Puncak Hari Anak Nasional, Pemkab Karawang Perhatikan Hak-hak Anak

Puncak Hari Anak Nasional, Pemkab Karawang Perhatikan Hak-hak Anak

Kania Falahiatika - detikJabar
Sabtu, 05 Agu 2023 11:13 WIB
Puncak Hari Anak Nasional yang digelar Pemkab Karawang
Foto: dok. Pemkab Karawang
Jakarta -

Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Karawang menyelenggarakan acara puncak peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2023 di Yayasan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Nurtijani, Kecamatan Purwasari, Karawang pada Jumat (4/8). Pada peringatan HAN tahun ini, DP3A Kabupaten Karawang mengusung tema 'Anak Terlindungi Indonesia Maju'.

Pada kegiatan yang dihadiri ribuan siswa sekolah dasar itu, turut hadir pula Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Jawa Barat I Gusti Agung Kim Fajar Wiyati Oka, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, beserta para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang.

Dalam sambutannya, Kepala DP3AKB Jawa Barat I Gusti Agung Kim Fajar Wiyati Oka mengapresiasi Pemkab Karawang atas penyelenggaraan peringatan HAN 2023 tingkat Kabupaten yang dilaksanakan secara khusus di LKSA.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia juga menyampaikan perayaan HAN ini harus dijadikan sebagai momentum di mana semua kalangan harus bisa mendengar suara para tauladan muda serta melibatkan anak dalam perkembangan suatu daerah.

"Mereka inilah yang akan menjadi pemimpin-pemimpin yang akan menggantikan kita. Dan itu semua harus kita persiapkan dengan baik sejak dini, karena pembangunan anak yang berbasis keluarga baru bisa kita lihat dan itu melalui proses mungkin 5-10 tahun ke depan. Bahkan berpuluh-puluh tahun kemudian hasilnya," ujar Wiyati dalam keterangan tertulis, Sabtu (5/8/2023).

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut ia mengatakan di peringatan HAN 2023 ini, pemerintah harus mampu memberikan pemahaman kepada masyarakat luas bahwa anak harus mendapatkan haknya secara penuh.

"Hak mereka semua itu totalnya ada 31, jadi semuanya harus mereka dapatkan demi menanamkan keimanan, kemudian juga kepribadian, kecerdasan, keterampilan, jiwa, dan semangat kebangsaan, serta kesegaran jasmani untuk tumbuh dan berkembang. Menjadi manusia yang benar-benar bersusila, cerdas, dan juga bertakwa pada Tuhan Yang Maha Esa," jelasnya.

Senada dengan Wiyati, Kepala DP3A Kabupaten Karawang M Ridwan Salam meminta kepada seluruh stakeholders di Kabupaten Karawang agar dapat bersinergi dalam membangun serta memberikan hak terhadap anak.

"HAN 2023 ini bukan hanya bicara soal perlindungan anak, melainkan bagaimana melindungi hak anak dari lahir, pengakuan negara, serta kesejahteraan. Dan hal itu bukan hanya tugas dari DP3A, melainkan semua dinas harus bersinergi demi mempersiapkan generasi yang akan mengisi di masa Indonesia Emas 2045," tuturnya.

Sementara itu, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana dalam sambutannya mengungkapkan persoalan pelindungan dan pemenuhan hak anak bukan hanya dari kebutuhan gizinya saja, melainkan dari mulai lahir hingga beranjak dewasa harus dipersiapkan sejak dini.

"Persiapan sejak awal mereka dilahirkan, itu harus mendapatkan pelayanan yang baik dari rumah sakit. Kemudian pendidikan, mereka minimal wajib mengenyam pendidikan 12 tahun. Dan pekerjaan, mereka harus mendapatkan pekerjaan yang layak. Dan itu semua harus sudah kita siapkan jauh-jauh hari," ujarnya.

Dengan perayaan HAN 2023 ini, ia menegaskan kepada seluruh stakeholders di Kabupaten Karawang agar anak-anak di Kabupaten Karawang mendapatkan haknya secara utuh.

"Mereka bisa meraih impian dan cita-cita mereka, tanpa mereka memiliki rasa minder dalam diri mereka. Karena ini adalah kewajiban pemerintah daerah. Semua harus bersinergi karena ini investasi jangka panjang dan akan terasa di 10 hingga 15 tahun mendatang," pungkasnya.




(prf/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads