Temuan Betapa Mengerikannya Manusia di The Great Blue Hole

Kabar Internasional

Temuan Betapa Mengerikannya Manusia di The Great Blue Hole

Tim detikInet - detikJabar
Jumat, 04 Agu 2023 10:30 WIB
The Great Blue Hole, Belize
The Great Blue Hole, Belize (Foto: Wikipedia)
Bandung -

Great Blue Hole adalah lubang raksasa yang terletak di Belize, di pesisir timur Amerika Tengah. Lubang raksasa yang memiliki lebar 318 meter dengan kedalaman 124 meter memancing rasa penasaran ilmuwan untuk menelitinya.

Terbaru, para ilmuwan menemukan bukti betapa mengerikannya manusia di lubang tersebut. Hal itu terungkap dalam ekspedisi yang didanai miliarder Richard Branson.

Pada tahun 2018, kru dari kapal selam Aquatica turun ke dasar Blue Hole. Misi mereka adalah membuat peta 3D interiornya, tapi malah dihadapkan pada pemandangan yang mengganggu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti dikutip detikINET dari New York Post, kru yang termasuk Branson menemukan hewan seperti penyu, hiu dan karang besar. Tapi saat mencapai kedalaman 90 meter, kehidupan mulai menghilang.

Erika Bergman, penyelam yang ikut ekspedisi, menjelaskan lapisan tebal hidrogen sulfida beracun di lubang bawah mencegah oksigen masuk lebih dalam. "Kami menemukan keong dan kelomang jatuh ke dalam lubang dan mati lemas," katanya dalam wawancara saat itu.

ADVERTISEMENT

Nah, temuan menjijikkan dimaksud adalah sampah yang bisa-bisanya mencapai kedalaman itu. Penyelam Tim Branson menemukan botol Coke dua liter yang telah mencapai kedalaman 407 kaki, serta kamera GoPro yang penuh dengan foto liburan seseorang.

Di samping sampah itu, terdapat dua jasad, diyakini adalah dua dari tiga penyelam yang hilang di Great Blue Hole dari ekspedisi sebelumnya.

"Kami menemukan tempat peristirahatan beberapa orang, dan kami memberitahu pemerintah Belize. Semua memutuskan kami takkan membawanya. Sangat gelap dan damai di sana, "kata Bergman.

Tak semua penemuan begitu suram. Mereka juga menemukan stalaktit, semacam formasi berbentuk es yang biasanya menggantung di atap gua, membuktikan Great Blue Hole pernah menjadi rumah gua bagi kehidupan prasejarah.

Akan tetapi penemuan sampah itu banyak disesalkan netizen. "Ada yang mau menjelajahi Blue Hole bersamaku? Oh, tunggu, manusia sudah merusaknya," tulis seorang netizen.

"Bahkan tempat yang belum pernah dikunjungi manusia pun tidak aman dari sampah kita. Orang-orang memang mengerikan," tambah yang lain.

Branson sendiri menggambarkan ekspedisi itu salah satu pengingat paling gamblang akan bahaya perubahan iklim. "Monster nyata yang dihadapi laut adalah perubahan iklim dan plastik. Sedihnya, kami melihat botol-botol plastik di dasar lubang, yang merupakan momok nyata bagi lautan. Kita semua harus menyingkirkan plastik sekali pakai," cetusnya saat itu.

Artikel ini telah tayang di detikInet dengan judul Temuan Menjijikkan di Dasar Lubang Raksasa Great Blue Hole

(yum/yum)


Hide Ads