.webp)
Tiga nama telah diputuskan untuk diusulkan menjadi kandidat Penjabat (Pj) Gubernur oleh DPRD Jawa Barat. Tiga nama itu ialah Bey Triadi Machmudin, Asep Mulyana dan Keri Lestari.
Bey Triadi Machmudin merupakan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media, Sekretariat Presiden, kemudian Asep Mulyana adalah Dirjen Peraturan Perundangan Kemenkumham, sedangkan Keri Lestari ialah guru besar Universitas Padjajaran (Unpad).
Tiga nama yang diusulkan oleh DPRD Jabar tersebut diyakini telah mewakili seluruh unsur pejabat publik, yakni birokrat, aparat penegak hukum (APH) dan akademisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertama unsur birokrasi ada di Bey Triadi Machmudin itu, kemudian unsur APH di Asep mantan Kajati (Jabar), ketiga unsur akademisi Ibu Keri ya," kata Guru Besar Ilmu Politik dan Keamanan Universitas Padjadjaran (Unpad) Profesor Muradi saat dikonfirmasi detikJabar, Kamis (3/8/2023).
Namun dari tiga nama yang diusulkan oleh DPRD Jabar itu, Muradi memperkirakan hanya ada satu nama yang bakal sama dengan usulan dari Kemendagri nanti. Seperti diketahui, selain DPRD Jabar, Kemendagri juga bakal mengusulkan tiga nama calon Pj Gubernur yang kemudian akan dipilih oleh Presiden.
"Mungkin hanya salah satu (yang sama), kalau gak Pak Asep ya Pak Bey, salah satu dari itu. Kan Kemendagri juga akan menampung aspirasi, dari situ tim penilai akhir itu ya dilihat bagaimana. Jadi dari tiga ini akan ada satu nama yang mirip di Kemendagri," ujarnya.
Asep Mulyana Paling Berpeluang jadi Pj Gubernur
Muradi juga mengungkapkan, diantara Bey Triadi Machmudin, Asep Mulyana dan Keri Lestari, nama Asep yang merupakan mantan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jabar punya peluang lebih besar untuk menjadi Pj Gubenur.
Selain karena Asep yang dianggap 'power' yang lebih dibanding kandidat lainnya, kemungkinan Bey Triadi dan Keri Lestari dipilih menurutnya jauh lebih kecil.
"Saya sih lihatnya Pak Asep ya. Karena dia akses nasionalnya bagus. Kenapa gak Pak Bey, karena dia orang yang sama dengan Pj Gubernur DKI Heru Budi (dari Sekretariat Presiden), gak mungkin dua duanya diambil, nanti kosong di Istana," ungkap Muradi.
"Jadi mungkin Pak Asep, dia APH pernah di Jabar, punya akses nasional, dia jauh lebih punya power," imbuhnya.
Meski begitu, Muradi mengatakan ada dua nama lain yang juga berpeluang untuk diusulkan oleh Kemendagri. Dua nama itu ialah Komjen Rudi Rudy Sufahriadi Sekretaris Utama Lemhanas dan Komjen Nana Sudjana Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI.
"Yang digadang-gadang itu ada dua nama, yaitu Rudi Sufahriadi itu Sekretaris Utama Lemhanas. Kedua Nana Sudjana dia pernah jadi Kapolda Metro, juga pernah di Jabar. Menurut saya dua nama itu perlu dipertimbangkan," pungkasnya.
(bba/yum)
