.webp)
Suasana haru menyelimuti pernikahan Gagam dan Mia Sukma. Pasangan dari keluarga tidak mampu ini menikah tanpa mengeluarkan uang sepeser pun.
Keduanya mengikuti program nikah gratis yang diluncurkan Pemkab Cianjur untuk menekan pernikahan siri. Pernikahan tersebut digelar di Gedung Korpri di Jalan Raya Bandung, Rabu (2/8/2023). Gagam dan Mia tampak mengenakan pakaian adat Sunda berwarna putih.
Dengan menggunakan mobil dinas bupati, Gagam datang bersama rombongan keluarga. Kedatangannya langsung disambut Bupati Cianjur Herman Suherman bersama para kepala OPD di lingkungan Pemkab Cianjur. Bahkan orang nomor satu itu turut menjadi saksi dalam ijab kabul Gagam dan Mia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tangis pun pecah kala Gagam mengucapkan ijab kabul. Terlebih pasangan pria dari keluarga tidak mampu ini juga ternyata sudah tak lagi memiliki orangtua, sedangkan pengantin perempuan hanya tinggal memiliki sang ibu lantaran sang ayah sudah terlebih dulu berpulang.
"Orangtua saya sudah meninggal dua-duanya, sedangkan istri ayahnya meninggal. Jadi tadi sangat sedih, istri diwalikan pamannya. Sedangkan saya didampingi oleh keluarga dari orangtua," ujar Gagam, Rabu (2/8/2023).
Namun, Gagam mengaku bahagia. Sebab kini dirinya resmi menikah dengan Mia. Dia mengatakan awalnya bingung untuk menggelar pernikahan dengan wanita yang dicintainya itu.
"Awalnya memang direncanakan nikah bulan November. Mau secara sederhana, karena tidak ada uang untuk gelar resepsi. Uangnya belum terkumpul. Tapi Alhamdulillah ternyata ada program nikah gratis, jadi bisa melaksanakan nikah dan resepsi hari ini," tuturnya.
Dia mengatakan fasilitas yang didapat tidak hanya gedung dan pakaian untuk menikah. Tetapi juga katering, mas kawin, seserahan, dan lainnya.
Baca juga: Fenomena Embun Es di Gunung Gede Pangrango |
"Termasuk tadi datang juga pakai mobil dinas pak bupati. Jadi tidak ada biaya sedikit pun yang dikeluarkan. Sangat bahagia bisa resmi menikah dengan dibantu oleh pemerintah ini," kata dia.
Bupati Cianjur Herman Suherman, mengatakan program nikah gratis tersebut memang tidak sebatas fasilitas gedung atau pakaian. Tetapi semua fasilitas untuk gelaran resepsi.
"Semua kita fasilitasi. Termasuk Adminduk pun kita buatkan, langsung diberikan KTP dan Kartu Keluarga baru," kata dia.
Menurutnya program tersebut dikhusukan bagi warga tidak mampu. Hal itu dilakukan untuk menekan nikan siri lantaran keterbatasan biaya untuk gelaran resepsi.
"Untuk nikahnya mungkin bisa gratis selama pelaksanannya di KUA. Tapi banyak yang terkendala itu biaya resepsi. Makanya kami fasilitasi agar menekan pernikahan tanpa tercatat negara," tuturnya.
Herman mengatakan saat ini tercatat sudah ada lima pendaftar. Rencananya program tersebut dilakukan di setiap wilayah termasuk ke pelosok Cianjur.
"Tidak hanya di wilayah kota, tapi juga sampai ke selatan. Nanti kami siapkan resepsinya apakan mau di gedung atau di rumah mempelai perempuan. Kita akan fasilitasi penuh. Dengan catatan merupakan warga tidak mampu. Nanti pendaftar juga diseleksi sesuai dengan persyaratan lainnya. Kami harap dengan program ini nikah siri bisa ditekan, dan kondisi ekonomi tak lagi jadi kendala untuk menikah," pungkasnya.
(dir/dir)
