Jelang perayaan HUT ke-78 RI, pedagang bendera dadakan mulai menjamur di Alun Alun Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Deretan bendera merah putih terpasang di pagar mengelilingi alun alun.
Bukan hiasan yang sengaja di pasang pemerintah, melainkan lapak pedagang bendera dadakan. Mereka berjualan di sepanjang Alun-alun Singaparna hingga nyaris menutupi kawasan itu.
"Mulai jualan hari ini pak, kan sudah masuk Agustus. Yah memanfaatkan yang sudah ada saja. Kita pasang di pagar alun alun. Kan jadi bagus merah putih," kata Furqon, salah seorang pedagang bendera ditemui detikJabar, Selasa (1/8/23).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pedagang menjajakan bendera merah putih berbagai ukuran, umbul umbul, ornamen berbau merah putih hingga pernak pernik khas hari kemerdekaan Indonesia. Harga bendera dan pernak pernik Agustusan dijual variatif mulai Rp 5 ribu hingga Rp 300 ribu per buah. Mayoritas harga bendera merah putih dikisaran harga Rp 20 sampai Rp 25 ribu per buah.
"Yah hargamah standar, ada juga yang mahal sampai Rp 300 ribu. Itumah bendera besar sama tebal kainya," kata Hendrik, pedagang lain.
Pedagang mengaku, berjualan bendera merah putih belum alami peningkatan signifikan. Justru, kali ini pernak pernik seperti tulisan, rumbai nuansa merah putih, ketupat merah putih hingga bendera mini yang diburu pembeli.
"Kalau saya belum naik jualan bendera. Malahan pernak pernik yang rame. Harganya lima ribuan sih. Jadi murah meriah," kata Firman, pedagang bendera lainya.
Pedagang akui baru alami kenaikan penjualan 20 persen awal Agustus ini. Dalam sehari mampu menjual 10 sampai 30 bendera merah putih dan pernak perniknya. Diprediksi kenaikan penjualan akan terjadi memasuki tanggal 5 sampai 10 Agustus.
Baca juga: Riuh Polemik Kegiatan Syiah di Bandung |
Sementara itu, warga mengaku setiap tahun harus membeli bendera baru karena bendera lama hilang. Tak hanya bendera, demi meriahkan HUT RI di perumahan, pembeli juga memburu ornamen khas kemerdekaan lainnya.
"Saya beli bendera baru setiap tahun, suka lupa nyimpen bendera lama. Setahun sekalilah biar rayakan HUT RI," Kata Tita.
(mso/mso)