Round-Up

Riuh Polemik Kegiatan Syiah di Bandung

Tim detikJabar - detikJabar
Selasa, 01 Agu 2023 09:30 WIB
Tangkapan layar ritual keagamaan Syiah tampak dari luar. (Foto: istimewa)
Bandung -

Majelis Ulama Indonesia (MUI) buka suara soal adanya sekelompok orang yang melakukan kegiatan ritual keagamaan di Gegerkalong, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung. MUI menegaskan ritual itu dilakukan jemaah Syiah.

Sekretaris MUI Jabar Rafani Achyar mengungkapkan jika kemungkinan ritual keagamaan tersebut dilakukan oleh sekelompok orang yang berasal dari jemaah Syiah. Namun MUI Jabar masih belum tahu pasti ritual apa yang dilakukan.

"Iya jadi saya sendiri masih belum jelas tentang peristiwa di Gegerkalong itu. Memang Gegerkalong ada komunitas Syiah, tapi sedikit hanya satu keluarga kalau tidak salah. Tapi mereka sering mengundang komunitasnya dari luar kemudian melakukan ya kegiatan di situ," kata Rafani di kantornya, Senin (31/7/2023).

Rafani kemudian mengungkapkan soal fatwa dari MUI yang dikeluarkan untuk jemaah Syiah di beberapa daerah seperti di Jawa Timur. Dia juga menyayangkan ritual keagamaan yang terjadi Bandung menimbulkan kegaduhan.

"Nah jadi mungkin itu yang membuat masyarakat tidak berkenan. Sebetulnya kalau sampai terjadi kegaduhan kita menyayangkan ya, tapi itu tadi Syiah ini kan di MUI memang di Jatim tegas mengeluarkan fatwa itu sesat, kemudian MUI nasional pernah mengeluarkan buku mewaspadai kesesatan Syiah gitu," ujarnya.

Menurutnya, eksistensi Syiah saat ini masih bertahan. Itu karena Syiah punya badan hukum atas nama organisasi masyarakat (ormas) dan masih bisa melakukan aktivitas di masyarakat.

Terkait video viral di Gegerkalong, Rafani menuturkan jika dari informasi yang ia dapat, saat itu jemaah Syiah tengah menggelar ritual keagamaan bersama beberapa kelompok adat.

"Kemarin kami cari informasi bahwa di Kota Bandung sedang ada kegiatan apa, hari pangsi atau apa gitu ya, tapi dikaitkan dengan Asyura dan ada kelompok budaya yang ikut," tutur Rafani.

"Di Gegerkalong juga saya lihat ada kelompok adat yang sepertinya berkolaborasi dengan Syiah. Kolaborasi siapapun boleh-boleh saja tapi harus memperhatikan sensitivitas masyarakat. Sensitivitas ini bisa menimbulkan kehebohan," pungkasnya.

Suara Ahlulbait Indonesia

Potongan video berisi narasi ritual keagamaan yang terasa awam untuk dilakukan bikin heboh Kota Bandung. Belakangan diketahui, peristiwa tersebut erat hubungan dengan kegiatan yang dilakukan jemaah Syiah.

DPD Ahlulbait Indonesia (ABI) Kota Bandung memberi penjelasan mengenai hebohnya video tersebut. Mereka membenarkan ritual keagamaan jemaah Syiah itu dilakukan di wilayah Gegerkalong, Kota Bandung.

Namun menurut Ketua DPD ABI Kota Bandung Rustana Adhi, video yang viral memang diambil seorang warga di lokasi Husainiyah atau majelis taklimnya Syiah. Tapi kemudian, semua rangkaian acara tersebut berlangsung kondusif

"Di Husainiyah itu seperti biasa memperingati Bulan Muharram. Malam kesatu sampai malam ke-10 itu lancar, kami koordinasi juga dengan kepolisian. Hanya di malam ke-10, kepolisian meminta supaya kegiatannya dipercepat," kata Adhi kepada detikJabar, Senin (31/7/2023).

Keesokan harinya, tepatnya Jumat (28/7/2023), DPD ABI Kota Bandung sudah tidak melaksanakan kegiatan apapun berkaitan dengan Bulan Muharram. Lalu, pihak dari kelompok paguyuban kebudayaan dekat kantor DPD ABI Kota Bandung turut menggelar acara serupa di sana.




(bba/orb)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork