.webp)
Stok blanko e-KTP di Kabupaten Cianjur menipis, bahkan tidak akan cukup untuk pencetakan selama sepekan ke depan. Disdukcapil Cianjur terpaksa kembali menerbitkan surat keterangan untuk pembuat e-KTP.
Bupati Cianjur Herman Suherman, mengatakan stok blanko e-KTP mengalami kekurangan dan belum mendapatkan tambahan stok sejak pekan lalu.
Herman mengaku sudah meminta Disdukcapil untuk meminjam blanko daerah daerah lain untuk memenuhi kebutuhan hingga tambahan blanko dikirim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang stoknya minim, tapi untuk jumlah pasti sisanya berapa ada datanya di Disdukcapil. Saya sudah coba minta Disdukcapil pinjam dulu ke daerah lain. Tapi kalau tidak bisa, sementara waktu solusinya diterbitkan lagi suket (Surat Keterangan)," ungkap Herman, Senin (31/7/2023).
Sekretaris Disdukcapil Kabupaten Cianjur Popon Ajizah mengatakan, stok blanko e-KTP kurang dari 1.000 keping. Jumlah tersebut bahkan tidak akan bertahan selama seminggu.
"Setiap harinya kita mencetak minimal 209 e-KTP. Jadi kalau jumlahnya kurang dari seribu, hanya akan bertahan beberapa hari stoknya," kata dia.
Menurutnya Disdukcapil Cianjur tidak bisa meminjam sementara ke daerah lain, sebab kondisi di berbagai daerah juga hampir sama. "Awalnya memang akan meminjam dulu, tapi kan masalahnya sama dari pusat belum ada penambahan. Jadi daerah lain juga sama sekarang minim stok," tuturnya.
Dia mengatakan untuk sementara penertiban surat keterangan menjadi solusi hingga blanko e-KTP ditambah oleh pemerintah pusat.
"Jika tidak membuat suket, kami arahkan untuk membuat e-KTP digital. Jadi masih ada solusi di tengah kondisi blanko yang terbatas ini," pungkasnya.
(dir/dir)
