Momen Dramatis Petugas Damkar Copot Kaleng yang Jepit Kepala Balita

Kota Tasikmalaya

Momen Dramatis Petugas Damkar Copot Kaleng yang Jepit Kepala Balita

Deden Rahadian - detikJabar
Senin, 31 Jul 2023 12:30 WIB
Petugas damkar saat menunjukkan kaleng biskuit yang jepit kepala balita
Petugas damkar saat menunjukkan kaleng biskuit yang jepit kepala balita (Foto: Deden Rahadian/detikJabar)
Tasikmalaya -

Kepala anak balita di Tasikmalaya terjepit kaleng biskuit. Proses evakuasi kaleng biskuit itu berlangsung dramatis.

Balita itu dibawa oleh orang tuanya ke markas Damkar Tasikmalaya pada Minggu (30/7) malam. Saat datang ke markas Damkar, keleng biskuit masih menempel di kepala balita itu. Bahkan kaleng nyaris menutupi mata bocah tersebut.

Komandan Regu Pemadam Kebakaran Kota Tasikmalaya, Budi Permana, jadi salah satu petugas yang terlibat evakuasi kepala bocah. Dia menceritakan, awalnya didatangi orang tua yang menggendong anaknya. Sepintas, Budi mengira ingin dibantu mencopot cincin. Namun, ternyata minta dibantu evakuasi kaleng biskuit dari kepala.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada orang keluar mobil bawa anak. Ini pak anak saya, pas dilihat sama saya kayak pake topi kayak kopiah, tapi ternyata kaleng biskuit. Saya kaget pertama kan evakuasi kaya gini mah, keseringannya cincin," kata Budi Permana, ditemui detikJabar di kantornya, Senin (31/7/23).

Proses evakuasi berlangsung dramatis. Tiga orang anggota damkar terlibat. Petugas harus menggunakan gurinda untuk memotong kaleng biskuit agar bisa dilepaskan dari kepala. Namun prosesnya tidak mudah. Sebab sang balita terus menangis. Petugas juga khawatir saat memotong gurinda melukai kulit kepalanya.

ADVERTISEMENT

"Proses pemotongan kaleng itu juga kami lakukan dengan sangat hati-hati. Khawatirkan kalau kulit kepalanya terluka. Kena saja sedikit gurindranya repot nanti. Kasihan anaknya," kata Budi.

Bagian depan kaleng yang masuk kepala dipotong memanjang agar bisa dilonggarkan. Tak lupa dimasukan gagang sendok agar bisa menahan gesekan gurinda. Selama proses pemotongan, air dikucurkan dengan tujuan tidak menimbulkan percikan api.

"Ini kan pertama kali ya ada evakuasi kaleng di kepala anak. Tapi untungnya bisa diselesaikan dengan baik oleh kami," kata Budi.

Usai 30 menit memotong, kaleng akhirnya bisa dilepas dari kepala balita.

"Alhamdulillah evakuasi kaleng berhasil yah sekitar 30 menitan ada. Kan susah," tambah Budi.

Budi menambahkan berdasarkan cerita dari orang tuanya, kaleng tersebut menjepit kepala sang balita usai diisengi oleh kakaknya. Balita ini sengaja dimasukin kaleng kepalanya. Tak hanya itu, kaleng dipukul hingga masuk nyaris menutupi matanya.

"Jadi kata bapaknya lagi main sama anaknya yang agak gede. Terus dimasukin kaleng. Nah gak hanya dimasukin kaleng kepalanya tapi kaleng di pukul sampai masuk kedalam dan sulit dievakuasi," pungkas Budi.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads