Pimpinan Ponpes Al-Zaytun Panji Gumilang mangkir dari panggilan Bareskrim Polri, Kamis (27/7) lalu. Panji rencananya diperiksa atas kasus penodaan agama.
Panji Gumilang tak memenuhi panggilan Bareskrim Polri sebagai saksi karena alasan sakit dan telah melayangkan surat dokter kepada penyidik. Penyidik akan melakukan pemanggilan kedua untuk Panji Gumilang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang bersangkutan tidak hadir dikarenakan alasan yang disampaikan dengan surat dokter yang menyatakan yang bersangkutan sakit," kata Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro dalam jumpa pers di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Jumat (28/7).
"Seharusnya Saudara PG kemarin dipanggil untuk pemeriksaan dia sebagai saksi dalam proses penyidikan," tambahnya.
Menurut Djuhandhani, alasan sakit Panji Gumilang tak dapat dibuktikan secara formil sehingga pihaknya kembali menjadwalkan yang bersangkutan untuk diperiksa, Selasa (1/8/2023) mendatang.
"Namun itu hanya surat dokter yang menurut kami secara formil tidak bisa kami buktikan. Kami melayangkan panggilan kedua, yaitu kami panggil sebagai saksi dan diharapkan besok 1 Agustus (2023) bisa hadir memenuhi panggilan kami," ujarnya.
Djuhandhani menuturkan, pihaknya sudah memeriksa 38 saksi dan 16 ahli dalam perkara dugaan penodaan yang dilakukan Panji Gumilang. Untuk ahli yang diperiksa dalam kasus ini di antaranya ahli agama, ahli pidana dan ahli sosiologi.
"Kemudian kami sudah mengantongi satu berita acara interview terhadap terlapor, yaitu PG yang pertama kali saat dilaksanakan penyelidikan," ucapnya.
Sementara itu, Panji Gumilang mengatakan alasan mangkir dari panggilan Bareskrim karena sakit. Panji menyebut jika dirinya terjatuh dan menyebabkan tangannya patah. Hal itu disampaikan Panji saat meninjau aksi demonstrasi di Ponpes Al-Zaytun.
"Ini patah tangannya, iya tangan kiri," katanya sambil menunjukkan sekitar pergelangan tangan kirinya di gerbang utama Ponpes Al-Zaytun, Kabupaten Indramayu, Sabtu (29/7/2023).
Dia juga menegaskan, patahnya tangan kiri yang dialami karena terjatuh. "Patah, dibilang patah ko kenapa, iya biasa jatuh," tegasnya.