Ketar-ketirnya Mark Zuckerberg gegara Threads Ditinggal Penggunanya

Ketar-ketirnya Mark Zuckerberg gegara Threads Ditinggal Penggunanya

Tim detikInet - detikJabar
Sabtu, 29 Jul 2023 22:00 WIB
Threads
Foto: Adi Fida Rahman/detikINET
Bandung -

Meta ketar-ketir karena Threads ditinggalkan para pengguna. Para eksekutif Meta pun tengah mencari cara agar Thread tetap bisa dinikmati.

Mengutip dati detikInet, CEO Meta Mark Zuckerberg mengatakan, Threads kehilangan lebih dari setengah penggunanya hanya beberapa minggu setelah diluncurkan. Rusters telah mendengarkan rekaman rapat internal Meta.

Dalam rekaman itu, Zuck menyebut mempertahankan pengguna di aplikasi tersebut bukanlah hal yang mudah. "Tentu saja, jika kita mendapat lebih dari 100 juta orang yang mendaftar, idealnya akan sangat hebat jika semuanya, atau bahkan setengahnya, bisa bertahan. Kita belum sampai di sana," kata Zuck di rapat tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun menurut Zuck, turunnya jumlah pengguna ini sesuatu yang normal. Ia memperkirakan kalau penurunan ini akan melandai sejalan dengan peluncuran fitur baru di aplikasi, misalnya seperti Threads versi desktop ataupun fungsi pencarian.

Lalu Chief Product Officer Chris Cox menyebut Meta saat ini tengah mencari trik untuk mempertahankan pengguna Threads, juga untuk menarik kembali pengguna yang sudah pergi. Seperti menyisipkan postingan dari Threads ke dalam Instagram.

ADVERTISEMENT

Tak hanya soal ditinggal oleh penggunanya. Thread juga pernah mengalami masalah spam dan bot. Thread pun sempat memberlakukan batasan seperti yang dilakukan Twitter.

Kebijakan baru ini diumumkan langsung oleh Head of Instagram Adam Mosseri dalam postingannya di Threads. Ia mengatakan pengguna Threads yang aktif mungkin akan tidak sengaja ikut dibatasi saat ingin menggunakan aplikasi atau melihat konten.

"Serangan spam mulai meningkat jadi kami akan memperketat hal-hal seperti rate limits, yang berarti lebih membatasi akun aktif secara tidak sengaja (positif palsu)," kata Mosseri dalam pengumumannya.

"Jika kalian terdampak dalam perlindungan itu, beri tahu kami," sambungnya.

Dalam bahasan itu, pengguna Threads mengeluhkan semakin banyaknya spam yang muncul di kolom komentar postingan mereka. Seorang pengguna Threads bahkan mengatakan setengah dari postingannya dibanjiri bot, mulai dari bot terkait judi sampai yang menawarkan uang USD 5.000.

Pengguna mengaku banyak kehilangan waktunya untuk memblokir bot. Bot yang menganggu pengguna Threads itu mempromosikan situs judi dan kripto.

Tulisan ini sebelumnya telah tayang di detikInet, baca artikel aslinya di sini.




(sud/tey)


Hide Ads