Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak Kabupaten Kuningan bakal berlangsung pada Agustus 2023 mendatang. Sejumlah nama dari tokoh masyarakat hingga kades incumbent pun bakal ikut serta dalam perhelatan tersebut.
Namun dari sejumlah calon kades yang muncul, ada beberapa nama yang mencuri perhatian. Misalnya Osa Maliki dan Entin Kartini. Pasangan suami-istri (pasutri) tersebut akan bertarung untuk merebutkan kursi nomor satu di Desa Parung, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan.
Ya, keduanya bakal berhadapan dalam Pilkades Serentak Kabupaten Kuningan. Meski berstatus sebagai pasutri, baik Osa Maliki maupun Entin Kartini sama-sama mencalonkan diri sebagai Kades atau Kuwu Desa Parung. Kedengarannya agak aneh memang, tapi hal tersebut benar-benar terjadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Benar, saya sama istri mencalonkan diri dalam Pemilihan Kepala Desa Parung," kata Osa Maliki saat dikonfirmasi detikJabar, Rabu (26/7/2023) malam.
Baca juga: Hasil Pilkades di KBB: Petahana Berguguran! |
Pria yang kini masih menjabat sebagai Kuwu Desa Parung ini membeberkan alasannya maju lagi dalam Pilkades Kuningan. Walaupun yang menjadi lawannya nanti adalah istrinya sendiri.
Saat proses pendaftaran calon kades menuju detik-detik terakhir, kata dia, tidak ada satupun warga atau tokoh masyarakat yang mendaftar. Sehingga dia memutuskan untuk mengajak Entin Kartini agar mencalonkan diri dalam pemilihan di Desa Parung.
"Pas hari terakhir tidak ada lagi yang mendaftar. Karena tidak mau ada kertas kosong, akhirnya saya mengajak istri saya untuk ikut daftar," ungkapnya.
Osa Maliki mengklaim telah mempersilahkan masyarakat lainnya yang merasa punya kapasitas untuk mendaftar sebagai calon kades. Namun, hingga akhir pendaftaran hanya dia dan istrinya saja yang mencalonkan diri.
Sebelum kembali maju dalam pilkades kali ini, Osa Maliki mengaku telah berniat untuk vakum. Pasalnya sudah dua periode dia memimpin Desa Parung. Akan tetapi karena desakan warganya akhirnya dia mengurungkan niat tersebut.
"Tadinya saya mau pensiun. Ingin jadi warga biasa. Tapi karena masyarakat minta untuk lanjut, jadi saya maju lagi," ujar dia.
Perihal pro-kontra yang bisa saja muncul di tengah masyarakat, Osa Maliki menanggapinya dengan santai. Mengingat dia sudah meminta izin kepada penduduknya untuk mencalonkan diri lagi sebagai Kuwu Desa Parung.
"Saya sudah keliling ke 12 mushola, ketemu warga untuk menyampaikan alasan saya. Alhamdulillah mereka menerima. Kalau soal pro-kontra itu hal biasa," kata dia.
Alasan mengapa dirinya diminta lagi untuk maju dalam Pilkades Kuningan, Osa Maliki mengklaim jika kepemimpinannya dianggap berhasil. Contoh kecilnya yaitu membuat beberapa fasilitas olahraga untuk warganya.
"Dulu tidak ada lapangan sepakbola dan voli. Sekarang ada. Kondisi masyarakat di sini juga sangat kondusif," imbuhnya.
Osa Maliki menambahkan, pada Pilkades Serentak di Desa Parung terdapat sekitar 2.400 hak pilih atau partisipasi suara sah. Dirinya mengaku siap jika terpilih lagi menjadi kuwu karena hal tersebut adalah permintaan dari warganya.
(yum/yum)