Jabar Hari Ini: Youtuber Ferdian Paleka Ditangkap Lagi

Jabar Hari Ini: Youtuber Ferdian Paleka Ditangkap Lagi

Tim detikJabar - detikJabar
Rabu, 26 Jul 2023 22:00 WIB
Ferdian Paleka minta maaf
Ferdian Paleka (Foto: dok. Channel YouTube Ferdian Paleka)
Bandung -

Ragam peristiwa terjadi di Jabar hari ini, Rabu (26/7/2023). Dari mulai keputusan Persib Bandung yang menggaet eks pelatih PSM Makassar, hingga teror berandalan bermotor di Sukabumi.

Tim detikJabar merangkum enam peristiwa yang membetot perhatian publik Jabar pada hari ini. Berikut kumpulan peristiwanya.

Persib Gaet Bojan Hodak

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Persib Bandung telah mengumumkan pelatih anyar pengganti Luis Milla. Pelatih anyar itu bernama Bojan Hodak.

Dalam keterangan yang diterima, Hodak adalah pelatih berpaspor Kroasia yang sebelumnya menangani klub Malaysia, Kuala Lumpur FC.

ADVERTISEMENT

"Kita sudah menjalin kesepakatan dengan pelatih ini dan hari ini mengumumkannya," kata Deputi CEO PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Teddy Tjahjono, Rabu (26/7/2023.

Teddy berharap, pelatih kelahiran Zagreb, 4 Mei 1971 itu bisa meningkatkan level permainan dan prestasi Persib. "Kita berharap, bersama pelatih baru ini, Persib bisa bangkit untuk memburu target awal kita yaitu posisi empat besar," kata Teddy.

Berdasarkan catatan kiprahnya sebagai pelatih, sebelum menangani Kuala Lumpur FC yang sukses lolos ke final Piala Malaysia tahun ini, sebelum dikalahkan Johor Darul Ta'zom (JDT) di final, Hodak sempat menangani PSM Makassar di Liga 1 tahun 2020. Namun, kiprahnya bersama PSM cukup singkat karena kompetisi terpaksa dihentikan akibat adanya pandemi COVID-19.

Selain runner-up Piala Malaysia musim ini, Hodak berhasil mengantarkan Kelantan FA dan Johor Darul Ta'zim menjadi kampiun Liga Super Malaysia tahun 2012 dan 2014. Ia juga merasakan gelar juara Piala FA Malaysia dan Piala Malaysia bersama Kelantan FA pada 2012 dan 2013.

Ketika berkiprah di Liga Vietnam, Hodak juga mengantarkan Phnom Penh Crown menjadi kampiun pada tahun 2011. Teddy berharap, Hodak bisa segera bergabung dengan tim yang hingga saat ini masih ditangani caretaker pelatih Yaya Sunarya.

Ferdian Paleka Ditangkap Lagi

Ferdian Paleka kembali harus berurusan dengan polisi. Pria yang pernah viral gegara konten prank sampah kepada waria itu ditangkap lagi atas tuduhan mempromosikan judi online di platform media sosialnya.

Informasi yang diperoleh, Paleka ditangkap Polda Jabar di sebuah indekos di wilayah Sukajadi, Kota Bandung pada 16 Maret 2023. Paleka nekat mempromosikan judi online itu melalui kanal YouTube dan Facebook miliknya, Paleka TV.

"Tersangka dilaporkan karena di media sosialnya memperlihatkan aktivitas (promosi) perjudian," kata Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo saat konferensi pers di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Rabu (26/7/2023).

Dalam menjalankan aksinya, Paleka setidaknya mempromosikan dua situs judi online. Situs tersebut berupa gim poker, casino, togel hingga slot.

Dalam pengakuannya, Paleka telah mempromosikan situs judi online sejak Maret 2023. Ia bisa mendapatkan keuntungan total Rp 600 juta dari dua situs judi yang dipromosikannya.

"Dalam postingan tersebut FP (Ferdian Paleka) sedang melakukan endorsement perjudian yang berisi permainan judi. Tersangka bisa mendapatkan keuntungan sebesar Rp 30 juta (dan) Rp 570 juta," ucapnya.

Dari tangan Paleka, polisi turut menyita barang bukti berupa satu unit ponsel hingga channel YouTube atas nama Paleka TV. Hingga kini, polisi masih memburu pelaku yang meminta jasa promosi dari Paleka.

"Masih dicari yang memberikan endorsement," jelas Ibrahim.

Akibat perbuatannya, Paleka terancam dijerat Pasal 45 ayat 2 jo Pasal 27 ayat 2 UU RI Nomor 19 Tahun 2019 tentang ITE. Ancaman hukuman maksimal 6 tahun kurungan penjara.

2 Kadis Pemkot Bandung Kecipratan Duit Dishub

Persidangan 3 penyuap Wali Kota Bandung nonaktif Yana Mulyana kembali dilanjutkan. Di sidang tersebut, terungkap adanya setoran THR untuk 2 kepala dinas Pemkot Bandung yang berasal dari setoran Dinas Perhubungan atau Dishub.

Pengakuan itu disampaikan Pejabat Pengelola Keuangan Dishub Kota Bandung Wanda Aulia Rahman di Pengadilan Tipikor Bandung, Rabu (26/7/2023). Wanda dihadirkan bersama 2 saksi lainnya yaitu Kadiskominfo Yayan Ahmad Brilyana dan Kasubbag TU BLUD Angkutan Dishub Kota Bandung Ade Surya.

Awalnya, Wanda yang pada awal tahun ditugaskan menjadi ajudan Dadang Darmawan mengatakan, pada 13 April 2023 atau tepat sehari menjelang OTT KPK, ia mendapat perintah dari Sekdishub Khairur Rijal untuk menerima 'paket' berisi uang. Paket itu kemudian datang dan diserahkan kepada Kadishub Dadang Darmawan.

"Tadinya saya kira mau ngirim paket itu paket sembako. Tapi pas saya terima, ternyata amplop. Isinya pasti uang, cuma saya nggak lihat berapa," kata Wanda.

Setelah uang itu ia terima, 'paket' tersebut lalu diserahkan ke Dadang Darmawan. Berdasarkan informasi yang Wanda peroleh dari Khairur Rijal, uang itu disebut disiapkan untuk Kepala BKPSDM Kota Bandung sebagai bentuk uang THR menjelang lebaran.

"Arahannya dari Pak Rijal buat Kepala BKPSDM. Tapi itu mah diserahinnya (ke BKPSDM) sama Pak Dadang," ujarnya.

Selain untuk THR BKPSDM, Wanda belakangan baru mengingat ada jatah setoran untuk diserahkan ke Kepala BKAD Kota Bandung. Namun, ia tidak mengetahui secara detail berapa nominal untuk kedua kepala dinas itu.

"Saya baru ingat, ada untuk BKAD," tuturnya.

Selain 2 kepala dinas itu, Wanda juga bercerita ada pemberian sejumlah uang yang disiapkan untuk Yana Mulyana. Uang tersebut diserahkan pada 14 April 2023, atau menjelang OTT KPK.

Wanda pun mendengar dari Kasubbag TU Dishub Kota Bandung Yohanes Situmorang bahwa nominal uang disiapkan sebesar Rp 50 juta. Uang tersebut telah disiapkan dalam satu amplop yang disebut Wanda begitu spesial.

"Saya sempat mendengar jumlah uangnya untuk Pak Yana Rp 50 juta, pada saat mau ke rumah dinas di Nylan. tahunya dari Pak Yohanes. Terus ada 15 amplop lagi, tapi yang lainnya tidak tahu (jumlahnya)," ujar Wanda.

Wanda pun menduga uang-uang setoran itu berasal dari pengumpulan bidang di Dishub Kota Bandung. Sebab, ia mendengar ada pengumpulan uang itu dibahas dalam rapat-rapat pimpinan.

"Jadi kan dulu sempet banyak rapat, saya kadang tutup telinga kalau bahas patungan tadi. Rinciannya mah saya enggak tahu. Cuma saya tahu ada rapat-rapat kayak gitu (pengumpulan uang)," pungkasnya.

Heboh Penjualan Susu Stunting di Tasik

Upaya pemerintah untuk menekan angka stunting dengan cara pemberian susu formula gratis, ternyata malah disalahgunakan oleh segelintir masyarakat. Susu gratis yang seharusnya diberikan kepada anak untuk memacu pertumbuhan itu malah dijual di media sosial oleh keluarganya.

Pantauan detikJabar, Rabu (26/7/2023) siang ditemukan beberapa postingan warga yang menawarkan susu yang diduga didapat dari pembagian program pemerintah. Setidaknya itu ditandai dengan jumlah susu yang dijual hanya 1 kotak.

"Edisi lepat meser, mangga wioslah Rp 80 rebu candak, serius inbox, siap COD (Edisi salah beli, silahkan biarkan Rp 80 ribu ambil, serius inbox, siap COD),"

Demikian penggalan salah satu postingan akun yang menawarkan produk susu untuk anak usia lebih dari 1 tahun itu. Di kemasan tertulis jenis susu itu gain optigrow yang diproduksi perusahaan susu anak ternama. Postingan itu dibuat sekitar 18 jam lalu atau pada Selasa (25/7/2023) malam.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat mengaku, sudah menindaklanjuti masalah itu.

"Memang ada informasi susu yang dibagikan untuk menangani stunting dijual lagi oleh orang tuanya di media sosial. Tapi penjualannya tidak masif, dari ribuan susu yang dibagikan hanya beberapa saja," kata Uus, Rabu (26/7/2023).

Berdasarkan temuan timnya ada sekitar 5 akun media sosial yang sempat menawarkan atau menjual susu formula itu. Namun hal itu langsung ditangani, pihaknya langsung memberikan edukasi kepada orang-orang tersebut.

"Setelah kita verifikasi di lapangan, hanya ada 5 kasus. Sudah ditangani, mereka diedukasi. Postingannya sudah tidak ada. Jadi sudah selesai masalahnya," kata Uus.

Uus menjelaskan kejadian itu tidak membuat program pengentasan stunting di Kota Tasikmalaya jadi terganggu. Pemberian makanan tambahan termasuk pembagian susu tetap berjalan. Belajar dari kejadian itu, susu jatah anak stunting itu, kini diberikan tanpa kotak kemasan.

"Model pembagiannya diubah, jadi dusnya kita copot. Hanya diberikan kemasan bungkus plastiknya saja," kata Uus.

Selain itu edukasi kepada masyarakat penerima bantuan juga ditingkatkan. Uus menekankan pemberian nutrisi tambahan berupa susu sangat penting untuk membantu pertumbuhan anak.

"Ya susu itu penting, walau pun bukan satu-satunya. Makanya pembagian pun tidak sekaligus, jadi diberi satu dus, setelah habis diperiksa lagi oleh dokter Puskesmas. Treatment-nya kan berbeda-beda, disesuaikan dengan kondisi anak," kata Uus.

Agus Sentul Selamat dari Jurang

Sebuah mobil pikap terjun ke jurang sedalam 70 meter usai selip dan tak kuat menanjak jalan batu yang menghubungkan Desa Mekarsari dan Wangunjaya Kecamatan Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur, Rabu (26/7/2023).

Informasi yang dihimpun detikJabar, kejadian itu bermula ketika mobil pikap bermuatan kayu yang dikemudikan Agus Sentul, melaju dari Desa Wangunjaya menuju Desa Mekarsari, Rabu pagi.

Namun saat melalui jalan menanjak sepanjang lebih kurang 150 meter, mobil mengalami selip ban. Pasalnya jalan bebatuan yang dilalui tersebut licin.

"Mobil selip, karena kondisi jalannya memang bebatuan dan licin. Jadinya mobil tidak kuat menanjak dan mundur," ujar Iwan Buho, Kepala Dusun Desa Mekarsari.

Menurutnya mobil yang tidak kuat menanjak itu pun mundur hingga akhirnya jatuh ke dalam jurang sedalam 70 meter. Mobil pikap itu pun rusak parah, tetapi beruntung sopir pikap berhasil selamat.

"Sopir selamat, mengalami luka ringan dan trauma. Sudah dibawa ke puskesmas terdekat untuk diobati," kata dia.

Kardimin (41), warga sekitar mengatakan mobil saat ini masih berada di dasar jurang. Warga masih berusaha mengevakuasi mobil dengan menarik menggunakan tambang.

"Dicoba diderek dengan mobil engkel dan pikap. Karena tadi coba ditarik pakai tambang sulit, karena jurangnya dalam," ucapnya.

Dia menambahkan kecelakaan di tanjakan tersebut sudah beberapa kali terjadi. Sebelumnya pengendara sepeda motor juga terjatuh setelah tidak sanggup menanjak. Bahkan salah seorang pemotor tersebut meninggal dunia usai jatuh ke jurang.

"Kalau mobil jatuh ke jurang yang pertama kali. Tapi jika sepeda motor sudah beberapa kali kejadian, dan ada yang meninggal juga," ungkapnya.

Dia berharap pemerintah bisa segera memperbaiki jalan tersebut sehingga warga tidak sulit untuk aktivitas dan meminimalisir kecelakaan.

"Saya harap segera dibangun jadi jalan aspal atau beton. Kalau jalan batu kan rawan tergelincir, apalagi kalau sudah hujan jalan sangat licin," pungkasnya.

Teror Berandalan Bermotor di Sukabumi

Miftah (30) pedagang nasi goreng dan pelajar inisial RGF (16) diduga menjadi korban kekerasan berandal motor. Keduanya mendapatkan luka bacok senjata tajam.

Peristiwa itu terjadi di Jalan Pelabuhan II, Kelurahan Lembursitu, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi pada Selasa (25/7) sekira pukul 21:18 WIB.

Korban Miftah mengatakan, peristiwa tersebut terjadi secara tiba-tiba. Saat kejadian, ia sedang nongkrong bersama tiga orang pelajar di warung kopi.

"Tiba-tiba aja, kebetulan lagi nongkrong di warung sebelah sama anak-anak biasa, tiba-tiba dua orang nyerang bawa samurai. Yang turun dua orang, yang satu nunggu di motor jadi tiga orang berboncengan," kata Miftah kepada detikJabar, Rabu (26/7/2023).

Sebelum menjadi korban pembacokan, ia sempat akan lari namun terjatuh hingga kakinya terkena sabetan senjata tajam. Miftah langsung dilarikan ke RSUD Al-Mulk untuk mendapatkan perawatan.

"Saya posisinya paling depan pintu, yang pertama diserang saya, anak-anak depan saya pada lari, saya mau lari tubrukan dan jatuh. Ini dibacok, jadi pas jatuh posisi terlentang dan kakinya yang kena," ujarnya.

Korban lain, RGF (16) menambahkan, berandal motor itu sempat bertanya sebelum peristiwa pembacokan itu terjadi. Belum sempat menjawab, sabetan senjata tajam sudah terlanjur mengenai korban.

"Pelaku pakai buff, kondisi sepi. Lagi di luar, lagi pada main game. Nanya dulu 'barudak mana' langsung nyerang," ujarnya.

Akibat peristiwa itu, ia mendapatkan luka ringan di bagian punggung. Menurutnya pelaku menggunakan senjata tajam jenis celurit dan samurai.

Selain menimbulkan dua orang korban, para pelaku juga merusak dengan cara memecahkan kaca gerobak gorengan. Setelah melancarkan aksinya, ketiga terduga pelaku langsung melarikan diri ke arah Kota Sukabumi.

Ditemui di lokasi yang sama, Kapolsek Lembursitu AKP Agus Suherman membenarkan peristiwa tersebut. Dia mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap berandal bermotor.

"Betul tadi ada kejadian bermula dari informasi masyarakat bahwa ada pembacokan dari para pelakunya itu gerombolan bermotor. Korban sedang ngopi duduk di sana kurang lebih 4 orang, dua orang membawa sajam dan langsung menyerang mereka," kata Agus.

"Dari jajaran masih melakukan penyelidikan. Langkah kita melakukan penyelidikan, mencari saksi, mencari barang bukti termasuk menyusuri CCTV sepanjang jalur. (Terafiliasi dengan geng motor?) Belum masih kita dalami," tutupnya.

Halaman 2 dari 2
(sud/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads