Di bulan Muharram ini ada amalan yang sayang untuk dilewatkan oleh umat muslim di dunia, termasuk di Indonesia. Di tanggal 9 Muharram dan 10 Muharram, ada puasa Tasua dan Asyura yang memiliki keutamaan istimewa.
Puasa Asyura salah satu puasa sunah di bulan Muharram. Kata asyura berasal dari 'asyara yang artinya sepuluh. Sebagaimana maknanya, puasa Asyura dikerjakan pada tanggal 10 Muharram.
Dalam sebuah hadits, disebutkan bahwa puasa Asyura termasuk puasa yang sangat dianjurkan karena merupakan puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rasulullah SAW Bersabda,
"Puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan adalah puasa di bulannya Allah, Muharam" (HR Muslim).
Sementara puasa Tasua adalah ibadah puasa sunah yang dilakukan setiap tanggal 9 Muharram. Khusus untuk puasa Tasua, puasa ini menjadi pembeda bagi muslim dari bangsa Yahudi. Sebab, bangsa Yahudi juga menunaikan ibadah puasa pada 10 Muharram.
Hal ini karena bangsa Yahudi ingin memanjatkan syukur dan terima kasih kepada Allah karena telah menyelamatkan Nabi Musa dan pengikutnya dari kekejaman Raja Firaun pada masa lalu.
Oleh karenanya, Rasulullah SAW menganjurkan muslim mengerjakan puasa Tasua pada 9 Muharram sebagai pembeda ibadah puasa yang juga dilakukan oleh bangsa Yahudi.
Hal ini tertuang dalam Kitab Irsyad Al-Ibad karya Zainuddin Al-Malibary berikut.
"Berpuasalah pada hari kesembilan (puasa Tasua) dan sepuluh (puasa Asyura) dan janganlah menyerupai orang Yahudi."
Kapan Puasa Tasua dan Asyura
Seperti dijelaskan sebelumnya, puasa Tasua dilaksanakan pada 9 Muharram dan puasa Asyura dilaksanakan pada 10 Muharram. Kapan jatuhnya 9 dan 10 Muharram 1445 Hijriah di tahun masehi 2023 ini?
Berdasarkan kalender Islam 1 Muharram 1445 Hijriyah jatuh pada Rabu, 19 Juli 2023 sehingga jadwal puasa Tasua dan Asyura jatuh pada tanggal:
Puasa Tasua pada 9 Muharram : Kamis, 27 Juli 2023.
Puasa Asyura pada 10 Muharram : Jumat, 28 Juli 2023.
Itu berarti nanti malam, umat muslim melakukan sahur dan membaca niat puasa.
Bacaan Niat Puasa Tasua dan Asyura
Bagi umat muslim yang hendak melaksanakan puasa Asyura, maka dianjurkan membaca niat. Berikut ini contoh lafal niat puasa sunah Asyura:
Niat Puasa Tasua (9 Muharam)
ΩΩΩΩΩΩΨͺΩ Ψ΅ΩΩΩΩ Ω ΨͺΩΨ§Ψ³ΩΩΨΉΩΨ§Ψ‘Ω ΩΩΩΩΩ°ΩΩ ΨͺΩΨΉΩΨ§ΩΩΩ
Nawaitu shauma Tasu'aa lilahi ta'ala.
Artinya: "Saya niat puasa Tasua karena Allah Ta'ala."
Niat Puasa Asyura (10 Muharam)
ΩΩΩΩΩΩΨͺΩ Ψ΅ΩΩΩΩ Ω ΨΉΩΨ§Ψ΄ΩΩΨ±ΩΨ§Ψ‘Ω ΩΩΩΩΩ°ΩΩ ΨͺΩΨΉΩΨ§ΩΩΩ
Nawaitu shauma Asyura-a lilahi ta'ala.
Artinya: "Saya niat puasa Asyura karena Allah Ta'ala."
Keutamaan Puasa Tasua dan Asyura
Tentunya, puasa Tasua dan Asyura pada bulan Muharram memiliki beberapa keutamaan dalam Islam. Hal ini menjadikan kedua puasa istimewa.
Puasa sunah yang utama
Puasa pada bulan Muharram merupakan ibadah puasa sunah. Kendati sunah, namun puasa pada bulan Muharram merupakan puasa sunah yang utama dibandingkan puasa pada bulan Syaban seperti yang sering dikerjakan oleh Nabi Muhammad SAW.
Hal ini tertuang dalam hadits riwayat Muslim berikut ini.
ΨΉΩΩΩ Ψ£ΩΨ¨ΩΩ ΩΩΨ±ΩΩΩΨ±ΩΨ©Ω Ψ±ΩΨΆΩΩΩ Ψ§ΩΩΩΩ ΨΉΩΩΩΩΩΨ ΩΩΨ§ΩΩ: ΩΩΨ§ΩΩ Ψ±ΩΨ³ΩΩΩΩ Ψ§ΩΩΩΩ Ψ΅ΩΩΩΩΩ Ψ§ΩΩΩΩ ΨΉΩΩΩΩΩΩΩ ΩΩΨ³ΩΩΩΩΩ Ω: Ψ£ΩΩΩΨΆΩΩΩ Ψ§ΩΨ΅ΩΩΩΩΨ§Ω Ω Ψ¨ΩΨΉΩΨ―Ω Ψ±ΩΩ ΩΨΆΩΨ§ΩΩ Ψ΄ΩΩΩΨ±Ω Ψ§ΩΩΩΩ Ψ§ΩΩΩ ΩΨΩΨ±ΩΩΩ ΩΨ ΩΩΨ£ΩΩΩΨΆΩΩΩ Ψ§ΩΨ΅ΩΩΩΨ§ΩΨ©Ω Ψ¨ΩΨΉΨ―Ω Ψ§ΩΩΩΨ±ΩΩΨΆΩΨ©Ω Ψ΅ΩΩΨ§ΩΨ©Ω Ψ§ΩΩΩΩΩΩΩΩ. (Ψ±ΩΨ§Ω Ω Ψ³ΩΩ )
Artinya: Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, ia berkata, 'Rasulullah SAW bersabda: Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram, dan sholat yang paling utama setelah sholat fardhu adalah sholat malam.'
Puasa pada bulan Allah
Muharram merupakan bulan yang mulia, bulan Allah. Jika muslim berpuasa pada bulan Allah, artinya muslim telah meniatkan beribadah kepada Allah dan ini merupakan hal yang baik.
Sebab, Allah akan mengampuni dosa muslim yang menunaikan ibadah pada bulan-Nya. Sebaliknya, jika melakukan hal-hal buruk, maka dosanya dapat berkali lipat.
Hal ini seperti tertuang dalam hadits riwayat Imam Nasai berikut.
"Sesungguhnya Muharram adalah bulannya Allah yang di dalamnya tepat menjadi hari bertaubat umat Islam atas dosa-dosa yang terdahulu."
Puasa penghapus dosa setahun yang lalu
Sementara khusus untuk puasa Asyura, keutamaan puasa ini adalah sebagai penghapus dosa setahun yang lalu. Sebagaimana dijelaskan dalam riwayat dari sahabat Abu Qatadah, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda,
"Puasa hari Asyura, aku berharap kepada Allah agar Ia mengampuni dosa setahun yang lalu" (HR at-Tirmidzi).
Dalam riwayat yang lain juga disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW ditanya tentang puasa Asyura, maka beliau menjawab,
"(Puasa tersebut) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu." (HR Muslim).
Namun, perlu ditekankan yang dimaksud dengan penghapusan dosa dalam riwayat tersebut yaitu dosa-dosa kecil, bukan dosa-dosa besar. Apabila tidak memiliki dosa kecil, maka diharapkan mendapatkan keringanan atas dosa-dosa besar. Jika tidak, maka diangkat derajatnya.
Itu dia penjelasan tentang puasa Tasua dan Asyura 2023 serta niat dan keutamaannya. Semoga Allah SWT memudahkan kita untuk melakukan amalan. Semoga membantu.
(tey/tey)