Sejumlah mahasiswa Universitas Buana Perjuangan (UBP) Karawang melakukan aksi bersih-bersih dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Srijaya, Kecamatan Tirtajaya. Para mahasiswa membersihkan selokan dan menggalakkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan.
Bukan hanya sekadar tugas KKN, kegiatan ini juga merupakan bagian dari upaya berkelanjutan dalam menjaga lingkungan hidup dan menghadirkan manfaat bagi masyarakat sekitar.
Ketua KKN Desa Srijaya Adli Dzil Ikram mengatakan tindakan kecil seperti membersihkan selokan dapat memberi dampak besar pada lingkungan. Di samping membantu mencegah banjir dan pencemaran air, kegiatan juga berkontribusi menjaga keindahan dan kesehatan lingkungan, khususnya di Karawang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semoga aksi bersih ini dapat menginspirasi masyarakat lainnya untuk turut peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (24/7/2023).
"Kami berharap bahwa kegiatan ini bukan hanya menjadi momen sekali-sekali, tetapi dapat menjadi langkah awal dari berbagai aksi konsisten dan berkelanjutan untuk menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan," lanjut Adli.
Tidak hanya turun ke lapangan untuk membersihkan lingkungan, mahasiswa KKN UBP Karawang juga mengajak seluruh lapisan masyarakat menjaga kebersihan lingkungan demi kesehatan dan kenyamanan bersama. Termasuk juga pemerintah setempat dan pemangku kepentingan lainnya.
"Kami berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah turut serta dalam aksi bersih ini dan berharap semangat kebersamaan ini akan terus terjaga dalam setiap langkah kita menuju lingkungan yang lebih baik," pungkas Adli.
Sampah-sampah yang ditemukan di selokan, seperti plastik, botol, kertas, dan lainnya, dikumpulkan. Kemudian, sampah-sampah tersebut akan diolah dan didaur ulang dengan tujuan untuk mengurangi dampak negatifnya terhadap lingkungan.
Seperti diketahui, selokan merupakan bagian penting dalam infrastruktur kota, berfungsi sebagai saluran air dan pembuangan air hujan.
Namun, seringkali selokan terabaikan dan menjadi tempat penumpukan sampah, limbah, dan material lainnya, yang dapat menyebabkan masalah lingkungan, seperti banjir, pencemaran, dan penyebaran penyakit.
(anl/ega)