Ratusan warga di Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi mengalami keracunan. Musibah itu diduga usai warga menyantap nasi boks yang dibagikan dalam acara reses yang digelar anggota legislatif.
Hingga Minggu (23/7/2023) malam, diperkirakan lebih dari 150 orang mengalami keracunan. Mereka dirawat di semua rumah sakit di Kota Cimahi, seperti RSUD Cibabat, RS Mitra Kasih, RS Dustira, dan rumah sakit lainnya.
Pj Wali Kota Cimahi Dikdik Suratno Nugrahawan mengatakan sampai saat ini data warga yang mengalami keracunan terus berubah-ubah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jumlah cukup lumayan banyak, lebih dari 150 orang (yang dibawa ke rumah sakit). Datanya terus berubah-ubah, ada yang keluar masuk," ujar Dikdik saat ditemui di RSUD Cibabat.
Saat ini penanganan terhadap korban keracunan terus berjalan. Pihaknya meminta rumah sakit mengutamakan penanganan terhadap pasien dengan gejala yang hampir serupa.
"Terbagi di semua rumah sakit. Kita utamakan penanganannya, besok kita pantau perkembangannya. Pasien sudah tertangani semua, kondisinya semua relatif membaik," kata Dikdik.
Sementara itu Kepala Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Mitra Kasih, Dewi, mengatakan ada lebih dari 80 pasien keracunan massal yang ditangani.
"Sementara data kasar di kami, itu ada lebih dari 80 kasus. Yang dirawat inapkan itu ada 50-an, yang dirawat jalan ada 30-an, beberapa kami rujuk karena kapasitasnya sudah penuh," kata Dewi.
Sejauh ini, kata Dewi, rata-rata pasien keracunan massal mengalami dehidrasi sedang dengan gejala nyeri perut, BAB cair, muntah, hingga demam.
"Untuk kondisinya rata-rata dehidrasi sedang, tidak ada yang berat. Penanganan diutamakan untuk orangtua dan anak kecil karena dehidrasinya cepat. Untuk yang tidak ada muntah hanya disuntik dan berobat jalan, yang muntah berulang akan diinfus dan dirawat inap, terutama lansia dan anak-anak," ucap Dewi.
Sementara itu Sekretaris PPP Kota Cimahi, Siti Yanti Abintini mengatakan pihaknya sudah menerima laporan soal adanya peserta kegiatan reses anggota DPRD Kota Cimahi fraksi PPP yang diduga mengalami keracunan massal.
"Kami sudah dapat informasi, ada peserta kegiatan yang diduga mengalami keracunan makanan. Saat ini sudah dilakukan penanganan dan kami sebar anggota ke sejumlah rumah sakit untuk memantau," kata Siti.
Berdasarkan informasi dari anggota DPRD yang menggelar kegiatan reses itu, ada sekitar 350 warga yang datang. Namun belum diketahui dengan pasti berapa jumlah warga yang diduga keracunan.
"Kalau dari kegiatan itu, peserta 350 orang. Tapi kita masih belum tahu berapa jumlah pastinya (warga yang keracunan), karena sampai sekarang masih terus berdatangan, tapi ada yang sudah pulang juga," kata Siti.
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan pengusaha katering penyedia makanan serta Dinas Kesehatan Kota Cimahi untuk menguji sampel makanan yang dikonsumsi warga.
"Informasinya keracunan makanan nasi boks. Tapi masih ditindaklanjuti dengan menguji lab di Bandung, untuk menemukan penyebabnya," tutur Siti.
(yum/yum)