Dino Jadi Skateboarder Tunanetra Usai Penglihatan Dicuri Miras

Serba-serbi Warga

Dino Jadi Skateboarder Tunanetra Usai Penglihatan Dicuri Miras

Wisma Putra - detikJabar
Minggu, 23 Jul 2023 12:30 WIB
Dino Julisnianta Nursyam (28)
Dino Julisnianta Nursyam (28) (Foto: Wisma Putra/detikJabar)
Jakarta -

Dino Julisnianta Nursyam (28) menjadi satu-satunya penyandang difabel netra di Kota Bandung yang mahir dalam memainkan papan skate. Dino mengaku, penglihatannya hilang di kala usianya menginjak 23 tahun atau di tahun 2018 lalu.

Lalu apa yang menyebabkan penglihatan Dino hilang?

Kepada detikJabar, Dino mengatakan, penglihatannya hilang karena di usia mudanya ia kerap mengkonsumsi alkohol atau minuman keras (miras). Akibat miras, ia mengidap glukoma dan menimbulkan kebutaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dulu saya enggak tahu kalau saya terkena penyakit glukoma yang disebabkan oleh alkohol dan minuman keras, jadi saya belum tahu jika alkohol bisa sebabkan glukoma," kata Dino kepada detikJabar dijumpai di arena skate yang berada di Taman Pramuka, Kota Bandung, Jumat (21/7/2023).

Dino mengisahkan, pada Tahun 2016, penglihatan mata kirinya tiba-tiba hilang. Dia masih ingat, pada sore hari saat menggunakan handuk ketika mata kanannya tertutup tiba-tiba mendadak gelap.

ADVERTISEMENT

"Sehari sebelumnya, saya lihat lampu jalan ada pelanginya, ternyata itu ciri-ciri glukoma. Glukoma ini pencuri penglihatan nomor satu, dia mendadak mencurinya, tapi dulu saya belum ngeuh itu glukoma, saya anggapnya iritasi saja karena mendadak," ungkapnya.

Dino Julisnianta Nursyam (28) difabel netra bermain skateboard di arena skate Taman Pramuka Bandung.Dino Julisnianta Nursyam (28) difabel netra bermain skateboard di arena skate Taman Pramuka Bandung. Foto: Wisma Putra/detikJabar

Menurut Dino, dia konsumsi miras dari tahun 2014 hingga 2016, meski minuman yang ditenggaknya tak banyak, tapi miras itu dikonsumsinya setiap hari, bahkan setiap malam.

"Saya minum alkohol di tahun 2014, saya main skate, pengen pulang diajak ke diskotek, di situ awal saya kenal alkohol, dari situ sampai 2016 setiap hari, setiap malam minum, tapi minumnya gak sampai parah paling minum segelas kecil sampai empat gelas kecil," tuturnya.

Dino menuturkan, glukoma yang dideritanya itu datang mendadak tanpa ada keluhan sedikit pun. "Gak ngeuh, karena memang gak ada mata saya pusing, fisik aneh, tiba-tiba hilang mendadak," tuturnya.

Tetap Semangat dan Optimis

Meski Dino alami kebutaan, dia tak pernah mengeluh untuk berusaha dan semangat menjalani hidup. Bermain skateboard yang dia jalani saat ini merupakan hobinya sejak dia kecil.

Selain itu, dengan bermain skateboard dia ingin membuktikan jika penyandang difabel netra seperti dirinya bisa berkegiatan selayaknya manusia normal.

"Pertama kali yang saya inginkan masuk ke arena skateboard pertama saya sudah coba beberapa bidang di saat saya gak lihat, cuma enggak nemu. Saya bilang ke istri saya coba skateboard, saya dibeliin papan skateboard awalnya saya nangis, yang dulunya bisa dilihat, pegang wheels-nya saya nangis," ungkapnya.

Dino Julisnianta Nursyam (28) difabel netra bermain skateboard di arena skate Taman Pramuka Bandung.Dino Julisnianta Nursyam (28) difabel netra bermain skateboard di arena skate Taman Pramuka Bandung. Foto: Wisma Putra/detikJabar

"Pas coba, saya ollie eh bisa dan di situ saya minta cari tahu ke istri ada gak di Indonesia yang main skate dalam keadaan buta, ternyata bukan hanya di Indonesia, se Asia Tenggara cuman saya yang main skateboard dalam keadaan buta," ungkapnya.

Kehadiran penyandang difabel netra di dunia skateboarding buat olahraga ini menjadi berwarna. "Bikin Saya semangat, saya ingin bikin warna baru di dunia tunanetra, saya pengen buka orang-orang bahwasanya di Indonesia ada orang buta main skateboard," tutur Dino.

Dino berpesan, kepada yang masih mengkonsumsi miras agar segera berhenti dan sayangi tubuhnya. Karena menurutnya, jika sudah buta sepertinya akan menyesal.

(wip/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads