.webp)
Hari Anak Nasional (HAN) diperingati meriah di Kelurahan Liogenteng, Kecamatan Astana Anyar, Kota Bandung, Sabtu (22/7/2023). Di sana, seratusan anak berkumpul di suatu lapangan untuk memperingati Hari Anak Nasional.
Pantauan detikJabar, anak-anak yang berasal dari tujuh RW di Kelurahan Liogenteng sudah berkumpul sejak pagi hari untuk mengikuti rangkaian peringatan Hari Anak Nasional yang diselenggarakan oleh para pemuda setempat.
Salah satu rangkaian kegiatan yang dilakukan di momen Hari Anak Nasional di kelurahan ini adalah aksi mural di tembok. Anak-anak bebas berekspresi mencurahkan isi dalam imajinasinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan menggunakan cat tembok, anak-anak mulai menggoreskan kuas dan membuat karya mural di tembok lingkungan tempat tinggal mereka. Tanpa larangan, anak-anak ini bebas berekspresi.
Alfiansyah menjadi salah satu anak yang membuat karya mural. Dengan polos, siswa kelas 6 SD ini mengungkapkan jika dirinya sangat antusias mencorat-coret tembok. "Bikin tulisan-tulisan sama gambar, bebas aja," singkat Alfiansyah.
 Hari Anak Nasional (HAN) diperingati meriah di Kelurahan Liogenteng, Kecamatan Astana Anyar, Kota Bandung, Sabtu (22/7/2023) Foto: Bima Bagaskara/detikJabar |
Sementara itu, Sandy Syarif panitia Hari Anak Nasional di Kelurahan Ligogenteng menuturkan, acara ini digelar untuk mengenalkan tentang peringatan hari anak pada lingkungan tempat tinggal. Sebab selama ini, perayaan hari anak hanya dilakukan di lingkungan sekolah.
"Untuk acara ini kita menyambut Hari Anak Nasional 2023, kenapa mengadakan ini di wilayah sini, karena mungkin selama ini hari anak nasional dilakukan di sekolah-sekolah. Makanya kita lebih kenalkan lagi hari anak ini di lingkungan," ungkapnya.
Dia menuturkan, salah satu yang dilakukan pada peringatan hari anak ini adalah membuat karya mural di tembok. Menurutnya anak-anak dibebaskan untuk berekspresi dan mencurahkan ide-ide melalui goresan kuas.
"Kita ada mural di tembok, disana anak bebas untuk menggambar apapun berekspresi apapun. Karena mungkin selama ini anak ketika corat-coret di dinding pasti dimarahi orang tua, nah disini kita bebaskan mau gambar apapun," ujarnya.
Selain aksi memural tembok, peringatan hari anak di Kelurahan Liogenteng juga dilakukan dengan menampilkan gelaran seni budaya hingga permainan anak.
Sandy mengungkapkan, tujuan peringatan hari anak ini adalah untuk mengapresiasi dan mengingatkan akan pentingnya sosok anak yang merupakan calon-calon pemimpin bangsa.
"Tujuannya untuk mengapresiasi si anak bahwa anak sangat penting cikal bakal para pemimpin," pungkasnya.
(bba/iqk)
