Pelaku Bully Pelajar SMP Cianjur Diamankan Polisi

Pelaku Bully Pelajar SMP Cianjur Diamankan Polisi

Ikbal Selamet - detikJabar
Jumat, 21 Jul 2023 16:23 WIB
Pelaku bully di Cianjur diamankan polisi.
Pelaku bully di Cianjur diamankan polisi (Foto: Istimewa).
Cianjur -

IB, siswa SMK yang melakukan perundungan dan tindak kekerasan terhadap sejumlah siswa SMP di Yayasan Pendidikan Terpadu Riyadhul Huda di Desa Babakansari, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur diamankan polisi. Pelaku yang merupakan siswa kelas XII itu dijemput di sekolahnya pada Jumat (21/7/2023) siang.

"Pelaku sudah dibawa ke Mapolres Cianjur untuk dimintai keterangan. Termasuk korban dan orangtua korban juga dipanggil ke Polres. Pihak sekolah pun ikut dimintai keterangan," ucap Kapolsek Sukaluyu AKP Yayan Suharyana saat ditemui di Yayasan Riyadhul Huda.

Menurutnya dari hasil pemeriksaan sementara, diketahui aksi tersebut bukan merupakan perpeloncoan saat kegiatan MPLS, tetapi merupakan tindakan disiplin pada siswa yang melanggar aturan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun tindakan disiplin tersebut diwarnai dengan aksi kekerasan yang tidak dibenarkan.

"Alasan pihak sekolah itu kegiatan disiplin. Tapi ternyata tidak hanya sanksi, juga ada aksi kekerasa berupa penendangan. Tentu itu tidak dibenarkan, karena tidak boleh ada tindak kekerasan apapun, terlebih di lingkungan pendidikan," kata dia.

ADVERTISEMENT

Di sisi lain, Ketua Yayasan Pendidikan Terpadu Ponpes Riyadhul Huda Obi Baehaki mengatakan, aksi kekerasan tersebut terjadi beberapa hari lalu di lingkungan sekolah.

"Informasi di media sosial kan itu perpeloncoan dalam kegiatan MPLS. Kami tegaskan itu bukan MPLS, tetapi pendisiplinan bagi siswa. Karena siswa tersebut merupakan siswa yang seringkali telat dan tidak ikut aturan," ucapnya.

"Karena yang dipush up itu siswa SMP dan yang menjadi pembina itu seniornya yang sudah SMK," tambahnya.

Obi mengatakan, sanksi push up tersebut sudah merupakan kesepakatan bersama. Namun aksi penendangan tersebut memang tidak dibenarkan dan terjadi karena pembina siswa itu tersebut emosi melihat kelakuan dari para siswa yang melanggar.

"Saksi itu sudah kesepakatan. Yang melanggar secara terus menerus sudah siap dihukum. Tapi memang untuk aksi penendangan itu tidak dibenarkan. Sudah kami tanyakan ke yang bersangkutan, katanya tersulut emosi. Tapi tetap kami juga tidak benarkan aksi tersebut," kata dia

Diberitakan sebelumnya, sejumlah pelajar SMP di Yayasan Terpadu di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat menjadi korban perundungan dan kekerasan oleh seniornya. Bahkan korban ditendang saat melakukan push up.

Video aksi kekerasan itupun viral usai tersebar di media sosial. Dalam video berdurasi 29 detik itu terlihat beberapa siswa tengah melakukan melakukan push up.

Di depan mereka terlihat tiga orang, yang terdiri dari dua laki-laki dan satu perempuan berdiri sembari memperhatikan mereka.

Tidak lama, salah seorang senior berseragam putih abu mendekati salah satu siswa yang push up kemudian menendangnya.

Terungkap aksi perundungan dan kekerasan itu terjadi di lingkungan Yayasan Riyadhul Huda di Desa Babakansari, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur.

(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads