Dugaan Penyebab Kawanan Babi Hutan 'Serbu' Permukiman Warga Ciamis

Dugaan Penyebab Kawanan Babi Hutan 'Serbu' Permukiman Warga Ciamis

Dadang Hermansyah - detikJabar
Jumat, 21 Jul 2023 10:47 WIB
Babi Hutan
Ilustrasi babi hutan (Foto: AP)
Ciamis -

Kawanan babi hutan masuk ke permukiman warga di Dusun Cipurut, Desa Cisaga, Kecamatan Cisaga, Kabupaten Ciamis, bikin geger. Babi tersebut terlihat beberapa kali mondar-mandir di permukaan warga dalam seminggu terakhir ini.

Beruntung kawanan babi tersebut belum sempat merusak perkebunan warga atau pun menyerang manusia. Warga bersama Pemerintah Desa Cisaga pun langsung memburu kawanan babi hutan itu hingga berhasil ditangkap.

Warga menduga, kawanan babi hutan itu berasal dari perkebunan karet di Tanjungjaya yang berada dekat dengan permukiman. Kawanan babi itu kemungkinan kabur dari habitatnya. Banyak pohon karet besar yang ditebang untuk dijadikan huma.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dugaan kami kawanan babi hutan itu dari kebun karet di Tanjungjaya. Kabur ke sini ke permukiman karena banyak pohon yang ditebang untuk dijadikan huma. Itu hanya perkiraan kami," ujar Kepala Dusun Cipurut Iksan Akbar, Jumat (21/7/2023).

Iksan pun menyebut sejauh ini kawanan babi hutan itu tidak menyerang masyarakat atau merusak tanaman warga. Namun warga resah dan khawatir bila kawanan babi hutan itu dibiarkan bisa menyerang.

ADVERTISEMENT

"Alhamdulillah langsung ditindaklanjuti. Ada 3 ekor yang berhasil ditangkap. Di jaring dan ditembak. Jadi ada 1 ekor lagi yang masih kecil tidak tahu kemana. Mudah-mudahan sekarang aman," ungkapnya.

Sementara itu, Asep Wawan, staff Bidang Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) wilayah Ciamis mengaku, belum mendapat laporan mengenai kawanan babi hutan di Cisaga. Pihaknya pun tidak dapat berkomentar banyak mengenai babi hutan tersebut. Mengingat babi hutan bukan termasuk satwa dilindungi.

"Kalau di Cisaga itu kan jauh dari kawasan (suaka margasatwa). Kemungkinan babi hutan itu dari kebun karet yang bisa saja jadi habitatnya. Karena habitat babi hutan tidak harus terjal-terjal," ungkapnya.

Mengenai penyebab kawanan babi hutan ke permukiman bisa karena beberapa faktor. Seperti karena adanya perilaku manusia, satwa tidak akan mengganggu kalau manusia tidak mengganggu.

"Atau bisa saja kawanan babi hutan itu kekurangan air. Kemudian turun untuk mencari air," katanya.

(mso/mso)


Hide Ads