Angkutan kota atau yang lebih akrab dikenal dengan istilah angkot menjadi moda transportasi umum yang perlahan mulai tersisihkan keberadaannya. Publik kini lebih memilih memakai transportasi online yang lebih mudah diakses, ketimbang memilih angkot sebagai sarana transportasi utama.
Di Jawa Barat, meski angkot terbilang masih belum seluruhnya tersisihkan, namun ada daerah yang minim akan fasilitas transportasi publik yang satu ini. Daerah itu adalah Kabupaten Pangandaran yang tercatat hanya memiliki 50 angkot dan masih beroperasi hingga sekarang.
Mengutip dokumen BPS bertajuk Provinsi Jawa Barat Dalam Angka 2023, Pangandaran yang memiliki luas 1.011,04 kilometer persegi hanya mempunyai 50 angkot. Jumlah itu jelas begitu jomplang mengingat Pangandaran adalah salah satu daerah di Jabar yang menjadi destinasi wisata favorit dan banyak dikunjungi wisatawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara dalam dokumen BPS bertajuk Kabupaten Pangandaran Dalam Angka 2023, tercatat jumlah angkutan antar kota dalam provinsi di Pangandaran mencapai 48 unit pada 2022. Kemudian ada angkutan antar kota antar provinsi yang tercatat mencapai 35 unit.
Di atas Pangandaran, ada Kota Banjar yang tercatat hanya memiliki 203 unit angkot. Kemudian Kota Bekasi 255 angkot, Kabupaten Cirebon 352 angkot, Subang 355 angkot, Kabupaten Tasikmalaya 481 angkot serta Indramayu 538 angkot.
Sementara untuk daerah yang paling banyak memilik angkot yaitu Kabupaten Bogor dengan 7.230 unit angkot, Cianjur 4.183 angkot dan Kota Depok 3.054 angkot. Disusul Kabupaten Sukabumi 3.552 angkot, Sumedang 3.279 angkot, Kota Bogor 3.161 angkot dan Kabupaten Bandung 3.079 angkot.
(ral/orb)