Jemaah haji asal Majalengka yang hilang di Arab Saudi saat melakukan ibadah haji telah ditemukan. Sayangnya, jemaah haji bernama Suharja (70) ini ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia.
Kabar itu disampaikan Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Jabar, Boy Hari Novian. Boy mengatakan, Suharja ditemukan di salah satu rumah sakit di Mina.
"Sudah ketemu, meninggal ditemukan di rumah sakit Mina," kata Boy saat dikonfirmasi, Senin (17/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Boy menjelaskan, penyebab Suharja hilang selama hampir 2 pekan lebih itu disebabkan karena Suharja tidak memakai gelang penanda yang seharusnya selalu digunakan oleh jemaah haji.
Karena itu, setelah mendapat kabar Suharja ditemukan, istri almarhum yang sudah berada di Madinah, diminta datang ke rumah sakit di Mina untuk memastikan kabar ditemukannya Suharja.
"Ditemukan karena gak ada gelang identitas, istrinya yang sudah di Madinah dibawa dulu untuk memastikan. Ditemukan kemarin (Minggu)," ujarnya.
Namun belum dapat dipastikan penyebab Suharja meninggal dunia. Menurut Boy, kuat dugaan Suharja mengalami serangan jantung. Selanjutnya jenazah Suharja akan dimakamkan di Tanah Suci.
"Belum tahu, tapi kalau melihat kondisinya jantung, dugaannya jantung. Langsung dimakamkan di sana," ujarnya.
Suasana Duka
Pantauan detikJabar di rumah duka, para pelayat nampak masih mendatangi rumah duka di Desa Babakansari, Bantarujeg, Majalengka. Para pelayat terlihat disambut pihak keluarga yang berusaha tegar atas kepergian Suharja.
Suharja sendiri dilaporkan hilang saat ibadah haji di Padang Arafah pada 27 Juni 2023 lalu. Anak Suharja, Eti Rohayati (47) mengatakan, ayahnya ditemukan wafat di RS Mina pada Minggu (16/7) malam.
"Kemarin jam 23.00 WIB (info ditemukan)," kata Eti saat diwawancarai detikJabar, Senin (17/7/2023).
Keluarga berusaha mengikhlaskan atas kepergian Suharja. Usai mendapat kabar duka tersebut, keluarga langsung menggelar doa bersama. Ia berharap ayahnya meninggal dalam keadaan husnul khatimah.
"(Setelah mendapat kabar meninggal) setengah 23.30 WIB, (keluarga langsung) salat gaib. Terus udah salat gaib pada ngaji," ujar Eti.
"Bapak (ditemukan) keadaan meninggal, kita udah ikhlas. Namanya juga orang pasti meninggal gitu. Ya kita bersyukurnya udah ketemu. Tiap hari semenjak bapak hilang (selalu mendoakan), terus banyak yang mendoakan juga," sambungnya.
Eti menyampaikan, jenazah ayahnya saat ini sudah disemayamkan di Tanah Suci. "Alhamdulillah sekarang sudah di mandiin, di salatin di Masjidil Haram," ucap dia.
Camat Bantarujeg Nunung Nurlela turut belasungkawa atas meninggalnya Suharja di Arab Saudi. Ia berharap keluarga diberi ketegaran atas kabar duka tersebut.
"Sekalipun sekarang dalam keadaan duka, beliau sudah meninggal dunia tapi sudah diketemukan. Setidaknya memberikan jawaban kepastian bahwa beliau sudah benar-benar ada meskipun dalam keadaan meninggal dunia," ujar Nunung.
Sebelumnya, Suharja yang merupakan jemaah haji asal Desa Babakansari, Kecamatan Baturajeg ini hilang saat melangsungkan wukuf di Arafah pada 27 Juni 2023.
"Kejadiannya itu pada tanggal 27 Juni 2023, sekitar pukul 12.00 WAS (waktu Arab Saudi) pada saat seluruh jemaah haji melaksanakan wukuf di Arafah. Setelah itu jemaah tersebut bersama istrinya ke toilet namun terpisah dan tidak kembali lagi ke tenda," ucap Boy Hari Novian, Jumat (14/7/2023).
(bba/yum)