Nyawa Cucu Melayang Ditabrak Mobil Berkelir Merah

Kabupaten Cianjur

Nyawa Cucu Melayang Ditabrak Mobil Berkelir Merah

Ikbal Selamet - detikJabar
Minggu, 16 Jul 2023 17:45 WIB
Ilustrasi Kecelakaan Mobil
Foto: Ilustrasi oleh Edi Wahyono
Cianjur -

Cucu (53) warga kampung Paragajen, Desa Cimacan, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur tewas usai menjadi korban tabrak lari. Cucu ditabrak mobil berkelir merah di Jalan Raya Puncak.

Kecelakaan yang terjadi pada Rabu (12/7) lalu itu viral di media sosial. Insiden tabrak lari itu berhasil terekam CCTV. Video itupun tersebar di media sosial, namun pelaku yang kabur usai kejadian masih misterius.

Iyus Ardiyus (36), anak korban menjelaskan, kecelakaan maut itu bermula ketika ibunya hendak pergi ke pasar dengan menaiki angkutan perkotaan (Angkot) pada Rabu subuh sekitar pukul 04.00 Wib.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ibu saya awalnya hendak menyeberang untuk naik angkot. Sebelum nyebrang ibu saya menunggu dulu lalulintas kendaraan sepi," ucapnya, Minggu (16/7/2023).

Usai jalanan sepi, Cucu pun menyeberang. Namun ternyata dari arah Puncak melaju mobil berwarna merah dengan kecepatan tinggi. Korban pun tertabrak hingga terpental sejauh 8 meter.

ADVERTISEMENT

"Saat itu jalanan sudah sepi, makanya berani nyeberang. Tapi ternyata ada mobil dari arah Puncak ke Cianjur. Kecepatannya tinggi dan menabrak ibu saya. Kata saksi yang nabraknya mobil Brio warna merah. Terpental ibu saya sampai sekitar 8 meter dari lokasi tertabraknya," kata dia.

Namun bukannya berhenti, mobil merah yang belum diketahui nomor kendaraan dan identitas pengemudinya itu malah terus tancap gas. Sopir angkot yang menunggu penumpang sempat mengejar namun kehilangan jejak.

"Sudah sempat dikejar sampai ke wilayah Pasar Cipanas, tapi hilang karena memang ngebut mobilnya," kata dia.

Korban yang terkapar di pinggir jalan kemudian dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis. Nahas, beberapa jam kemudian korban meninggal dunia.

"Sempat dibawa ke rumah sakit. Tapi karena lukanya parah sehingga tidak terselamatkan. Ibu saya meninggal Selasa siang. Lukanya retak di bagian kepala, tukang kaki patah, kemudian lima tulang rusuh patah, dan ada pendarahan parah di kepala," tuturnya.

Dia mendesak pihak kepolisian segera mengungkap kasus tabrak lari tersebut. Pelaku tabrak lari pun diharapkan dihukum setimpal.

"Saya minta ditangkap dan dihukum, karena tidak ada itikad baik dari awal. Setelah kejadian malah kabur, sampai sekarang juga tidak ada usaha untuk kembali dan bertanggungjawab," tuturnya.

Sementara itu, Kasatlantas Polres Cianjur AKP Anaga Budiharso, mengatakan pihaknya sudah melakukan penyelidikan terkait kasus tabrak lari tersebut. Dia juga tengah mengumpulkan video CCTV sepanjang Jalan Raya Puncak hingga Cianjur.

"Kita berusaha identifikasi kendaraanya. CCTV di sepanjang jalur tersebut sedang dikumpulkan. Secepatnya kami ungkap dan amankan pelaku tabrak lari tersebut," pungkasnya.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads