Tim Rechecking Lomba Desa melakukan kunjungan ke Desa Cinta, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Garut, Jumat (14/7). Kunjungan ini dalam rangka klarifikasi lapangan usai Desa Cinta dinyatakan lolos seleksi administrasi pada Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Regional Tahun 2023.
Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum menyampaikan Kabupaten Garut telah mengibarkan Provinsi Jawa Barat untuk menjadi salah satu kandidat pemenang lomba desa. Ia berharap hadirnya pemerintah bersama masyarakat dapat menambah poin bagi Desa Cinta sehingga dapat memenangkan lomba tersebut.
"Ini membuktikan bahwa kepemimpinan Pak Gubernur berhasil dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat, karena desanya maju identik dengan kesejahteraan masyarakatnya," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (15/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut ia mengaku optimistis Desa Cinta akan menjadi juara dalam lomba desa ini. Pasalnya, Desa Cinta tidak hanya bagus dari segi pembangunan fisik, namun dari sisi karakter. Hal ini karena pembangunan masyarakat di Desa Cinta menggunakan akhlak yang baik.
"Oleh karena itu seimbang antara dunia dan ukhrawi dalam pembangunan masyarakat di Desa Cinta ini, maka ini akan menjadi salah satu kriteria pemenang di masa yang akan datang," katanya.
Sementara itu, Bupati Garut Rudy Gunawan menyampaikan salah satu yang membanggakan dari Desa Cinta adalah semangat gotong royong masyarakat dan adanya Pendapat Asli Desa (PADes) yang bagus.
"Ada 3 (hal), yang satu gotong royong yang bisa menghasilkan uang dalam masuk dalam sistem APBDes digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah," paparnya.
Selain itu, Pemerintahan Desa Cinta memiliki inovasi yang bagus yaitu membuat suatu gerakan social enterprise yang bisa memudahkan untuk menyelesaikan sebuah persoalan.
"Dan yang ketiga yang kekuatan di sini, ada kekuatan yang tidak bisa tidak dimiliki oleh orang lain. Mereka satu tujuan pak. Begitu dia satu (tujuan), (maka akan) gotong royong," imbuhnya.
Di sisi lain, Ketua Tim Rechecking, Andi Yuliarmiangsyah Razmi mengapresiasi dan mengucapkan selamat kepada Desa Cinta yang telah berhasil masuk nominasi 5 terbaik di antara 23.108 desa se-wilayah II Jawa Bali.
Ia menyebut capaian ini adalah berkat kerja keras pemerintah desa, masyarakat Desa Cinta, Pemerintah Kabupaten Garut, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan beberapa pihak lainnya yang terlibat.
"Sebagaimana kita ketahui bahwa lomba desa ini sebagai salah satu bentuk evaluasi untuk menilai perkembangan Desa Cinta, baik dari segi penyelenggaraan pemerintahan, kewilayahan, dan juga kemasyarakatan," katanya.
Ia mengatakan pada penilaian administrasi sebelumnya, pihaknya sudah mencari informasi awal mengenai Desa Cinta, baik melalui website ataupun berita online. Selain itu, pihaknya merasa kagum melihat PADes Desa Cinta yang cukup tinggi, di mana hal itu merupakan swadaya masyarakat.
"Apresiasi dari kami, Kemendagri khususnya, bahwa Desa Cinta memiliki partisipasi masyarakatnya khususnya partisipasi masyarakat cukup tinggi dan sudah dikelola dengan baik karena sudah diadministrasikan di dalam APBDes," ungkapnya.
Andi menjelaskan pada kesempatan ini, pihaknya hadir untuk melakukan klarifikasi. Ia berharap melalui klasifikasi lapangan, timnya bisa menggali lebih dalam informasi yang sebelumnya tidak tersampaikan dalam dokumen.
"Karena secara dokumen potensinya cukup banyak, termasuk saya lihat ada yang utama sih domba ya, domba kemudian kopi, mungkin tanaman pertanian ya, nanti kita lihat," jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Desa Cinta, Gaos Hamdani memperkenalkan Desa Cinta, sebagai salah satu desa yang berada di pelosok dan lereng gunung, namun memiliki warga yang lekat dengan gotong royong.
Ia yakin desanya tidak kalah dengan desa lain, baik dalam hal e-government ataupun Informasi dan Teknologi (IT) saat ini.
Gaos menceritakan pada periode pertamanya, Desa Cinta masih memiliki kelemahan. Oleh sebab itu, pihaknya melakukan pendekatan melalui social enterprise kurang lebih selama 12 tahun.
Melalui inovasi sosial enterprise, pihaknya tidak hanya memprioritaskan ke profit, namun berusaha mendorong kegiatan pembangunan ekonomi sosial maupun lainnya yang lebih mengedepankan keuntungan bagi warga.
"Karena kami pemanfaatan keberkahan kaitan meluangkan waktu inovasi termasuk pemerataan pembangunan selalu yang menjadi dasar benefit yaitu keberkahan," pungkasnya.
Sebagai informasi, pelaksanaan klarifikasi lapangan ini turut dihadiri oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Garut, pemerintah desa, dan lainnya.
(fhs/ega)