.webp)
Gedung IPTEK Mutiara Bangsa di Kawasan Wisata Bojongsari, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, terbengkalai. Salah satu aset milik Pemkab Indramayu ini tak lagi beroperasi pascapandemi COVID-19.
Pantauan detikJabar, Jumat (14/7/2023), kondisi gedung sangat memprihatinkan. Tidak sedikit atap plafon di beberapa ruangan ambruk. Bahkan, terdapat lantai gedung mulai ditumbuhi rerumputan.
Selain itu, ada fasilitas lainnya dan wahana permainan yang masih terlihat rusak. Kondisi itu disebabkan karena tidak beroperasinya gedung ini sejak 2020 lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kabid Pariwisata Dispara Indramayu Ela Nurlaela Sari mengatakan gedung tersebut tak beroperasi setelah kontrak dengan pihak ketiga selesai ketika pandemi COVID-19 terjadi.
"Jadi Mutiara Bangsa ini diperuntukkan wisata edukasi dimana di dalamnya terdapat benda-benda bersejarah, permainan anak untuk mengasah kemampuan motorik. Di situ ada juga untuk photo booth. Fasilitas lain juga ada bioskop yang 4 dimensi," kata Ela, Jumat (14/7/2023).
"Terkait beberapa perlengkapan dan peralatan yang ada di dalamnya masih ada sampai sekarang. Tetapi karena gedungnya sudah tidak operasional, beberapa peralatan yang bermesin mengalami kerusakan karena tidak terpelihara dengan baik," katanya.
Ke depan kata Ela, pemerintah akan melakukan perbaikan. Setelah usai maka fungsi gedung IPTEK Mutiara Bangsa akan beroperasi seperti sediakala.
"Seperti kita ketahui bersama, bahwa gedung Mutbang pembangunannya di kerjakan oleh PUPR, terkait perlengkapan didalamnya dari Disdik kala itu, dan Disbudpar berperan dalam pengelolaanya yang dipihak ketigakan," ujarnya.
Seperti diketahui, sebelumnya Bupati Indramayu dan PUPR sempat mengunjungi gedung tersebut. "Alhamdulillah gedung Mutbang sudah pernah dikunjungi Ibu Bupati dalam monevnya, dan kita berharap adanya alokasi anggaran untuk perbaikan gedung tersebut sehingga segera dapat di fungsikan kembali," ungkapnya.
Seperti dilansir di laman diskominfo.indramayukab.go.id, Bupati Nina Agustina mengatakan dirinya meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Indramayu untuk melakukan perbaikan bangunan dan berencana mengubah nama Gedung Iptek Mutiara Bangsa.
"Kami minta DPUPR Indramayu untuk melakukan perbaikan dan kami akan mengubah namanya sambil menunggu perbaikan," katanya.
Bupati Nina Agustina menjelaskan, gedung IPTEK Mutiara Bangsa yang sudah menghabiskan APBD Indramayu selama pengerjaannya, direncanakan akan digunakan tempat wisata edukasi pendidikan kekinian melalui kerjasama dengan pihak ketiga yang lebih profesional.
"Kita cek-cek dulu bangunannya seperti apa, mungkin kita pihak ketigakan kembali yang profesional," jelasnya.
Menurut Bupati Nina, Gedung Iptek Mutiara Bangsa yang terbengkalai ini, menjadi aset milik daerah yang potensial sebagai tempat wisata edukasi pendidikan untuk masyarakat. Terutama ketika akhir pekan, sehingga langkah renovasi akan segera mungkin dilakukan.
"Ini benar-benar aset yang saat ini terbaik dan canggih banget. kita akan optimalkan kembali insya Allah segera. Ini akan sama menjadi wahana tentang pendidikan. Tinggal penyegaran manajemennya dirapihkan, tapi intinya tetap menjadi tempat edukasi," katanya.
