Tol Cisumdawu sudah diresmikan. Mulai beroperasinya tol yang menghubungkan Bandung ke Cirebon ini diperkirakan akan berimbas ke harga properti di wilayah Bandung Timur dan Sumedang.
Dilansir dari detikProperti, pengamat properti Ali Tranghanda mengatakan peresmian tol Cisumdawu akan berimbas pada kondisi harga tanah di sekitar lokasi.
"Iya, pastinya akan mengangkat (harga properti) di wilayah sekitar. Kawasan Bandung Timur termasuk Cileunyi, Jatinangor, sampai Sumedang," kata Ali yang juga CEO Indonesia Property Watch (IPW) ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ali menuturkan kenaikan harga tanah di wilayah Bandung timur yang meliputi Cileunyi, Jatinangor dan Sumedang sudah terasa sejak tahun lalu seiring dengan proses akhir pengerjaan tol tersebut.
Kini dengan sudah diresmikan, kondisi harga tanah dan properti pun diyakini akan lebih melambung. Perumahan di kawasan sana pun diprediksi akan berkembang.
"Harga tanah di sekitar simpul-simpul jalan tol akan naik 10-18%. Sementara di Bandung Timur secara umum naik kisaran 7-12% per tahun di 2022," ungkapnya.
Informasi sementara, belakangan ini harga tanah di wilayah sana terutama di Kecamatan Tanjungsari dan Pamulihan Sumedang sudah meningkat. Bahkan dilansir dari Lamudi, harga tanah di Tanjungsari naik 25% menjadi Rp 1.250.000/m2 dibanding tahun lalu Rp 1.140.000/m2.
Sementara di Pamulihan mengalami kenaikan harga hingga 27,85% dan per April 2023 harganya Rp 831.000/m2. Sementara pada periode tahun lalu, harganya Rp 683.000/m2.
Artikel ini sudah tayang di detikProperti, baca selengkapnya di sini
(dir/dir)