.webp)
Perkembangan 9 calon daerah otonomi baru (CDOB) di Jawa Barat belum ada kejelasan. Padahal surat rekomendasi dari Pemprov dan DPRD Jabar sudah dilayangkan ke DPR RI.
Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum menyatakan, telah menanyakan terkait progres 9 CDOB yang telah diajukan kepada pemerintah pusat. Pasalnya dia mengaku, telah mendapat tekanan dari warga terkait CDOB tersebut.
"Tidak menutup kemungkinan kalau tidak ada jawaban dari DPR RI mereka mengancam kepada saya, saya akan datang ke DPR RI dengan masa sebanyak-banyaknya dari masing-masing CDOB," ucap Uu, Selasa (11/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Uu mengimbau, kepada masyarakat yang ada di 9 CDOB agar tidak dulu melakukan aksi demonstrasi ke DPR RI. Uu berharap, pemerintah pusat segera memberikan tanggapan.
"Mereka suka bertanya kepada kami ketika kami berkunjung ke daerah, tolong jangan demo, mereka mengancam kalau pemerintah pusat tak berikan tanggapan, kalau DPR RI tak berikan tanggapan keinginan masyarakat Jawa Barat mereka akan demo ke DPR RI. Saya bilang jangan dulu, kita harus arif dan bijaksana, yang penting caina herang, laukna beunang (ada jalan keluar yang baik)," jelas Uu.
Menurut Uu, wajar jika mereka ingin melakukan aksi demonstrasi. Tapi sekali lagi, Uu tegaskan jangan dulu demo dan sabar menunggu informasi dari pemerintah pusat.
"Saya bilang jangan dulu demolah, Jabar ke Jakarta itu dekat, cuman 2 jam, jutaan orang juga bisa datang ke situ, tapi harapan kami sebelum CDOB berteriak, sebelum CDOB adakan demo besar-besaran, tapi tidak mandek dan stagnan seperti sekarang, minimal ada informasi kepada kami, sekarang suratpun tidak ada balasan, maka wajar kalau mereka menyatakan akan mengerahkan massa untuk datang ke DPR RI," pungkasnya.
Seperti diketahui, Pemerintah Provinsi Jabar telah mengajukan 9 CDOB ke pemerintah pusat. 9 CDOB itu, yakni Kabupaten Bogor Barat, Kabupaten Sukabumi Utara, Kabupaten Garut Selatan, Kabupaten Bogor Timur, dan Kabupaten Indramayu Barat. Kabupaten Cianjur Selatan, Kabupaten Tasikmalaya Selatan, Kabupaten Garut Utara dan Kabupaten Subang Utara.
(wip/mso)
