.webp)
Hotel biasanya menjulang ke atas bahkan ada beberapa yang dianggap sebagai gedung pencakar langit. Tapi ternyata, ada lho hotel yang justru bentuknya ke dalam tanah.
Hotel tersebut berlokasi di Wales Utara. Lokasinya berada di di belas tambang batu tulis Victoria. Konon, kedalaman hotel bawah tanah itu mencapai hampir setengah kilometer.
Siapapun bisa merasakan sensasi menginap di hotel bawah tanah tersebut. Bahkan, pengunjung bisa merasakan tidur di kedalaman 418 meter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lokasi tambang bernama Cwmorthin ini dulunya mempekerjakan ratusan orang. Tapi industri batu tulis ditutup pertengahan abad ke-20.
Era baru dimulai beberapa tahun ke belakang. Lokasi itu sempat dijadikan taman bermain petualangan ekstrem. Di lokasi itu sempat afa flying dox terdalam dan terjun bebas. Namun kini, lokasi itu bisa dijadikan tempat menginap.
 Hotel bawah tanah Go Below Underground Adventures Foto: BBC |
Namun untuk menginap di hotel itu perlu perjuangan. Perjalanan menuju hotel itu bahkan mencapai 2 jam. Dilansir dari detikTravel, pengunjung harus berjuang hingga memakai tali untuk menuju ruangan banjir.
Rute tercepat dalam menuruni tambang perlu keahlian. Perlu ada staf berpengalaman yang bisa menuntun. Rutenya cukup sulit lantaran menuruni tanjakan curam dan batuan tajam.
Ketika pulang dari hotel pun lebih sulit lagi. Sebab harus mendaki yang membuat jantung terpompa. "Saya tidak akan pernah melupakan hari ketika pemilik bertanya apakah saya bisa membangun kabin di bawah tanah," kata Peredur Hughes, mantan pekerja tambang dan pembuat kapal sebagaimana dilansir dari BBC.
"Tapi dia menginginkannya di ruang terdalam. Saat itulah rahangku jatuh," katanya.
Tarif satu malam di kabin hotel terdalam di dunia ini seharga sekitar ÂŖ350 atau Rp 6,7 juta. Sementara tidur di ruang batu tulis yang mewah di Deep Sleep di harga ÂŖ500 atau Rp 9,5 juta.
Makanan yang disediakan adalah makanan ala ekspedisi yang dibekukan. Hangat, mengenyangkan, tapi bukan cordon bleu dan untuk alasan keamanan, ada larangan alkohol.
Artikel ini sudah tayang di detikTravel, baca selengkapnya di sini
(dir/dir)
