Wilayah Kabupaten Pangandaran masih terendam banjir akibat curah hujan yang tinggi sejak Kamis (6/7) kemarin. Informasi yang diterima detikJabar, wilayah yang masih terendam banjir berada di Desa Bojong, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran.
Luapan air yang berasal dari sungai Citonjong terus meluap hingga mengakibatkan ratusan rumah warga terendam. Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Pangandaran Nana Suryana mengatakan hujan deras selama 3 hari berturut-turut membuat sungai Citonjong meluap.
"Akibatnya 440 KK terdampak dari luapan sungai Citonjong bertambah. Sehingga warga kesulitan untuk memasak," kata Nana, Sabtu (8/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan ketinggian debit airnya mencapai pinggang orang dewasa sekitar 1,2 meter. Selain rumah yang terendam akses jalan kabupaten di Karangnangka penghubung jalan Desa Cibenda ke Desa Bojong terputus.
"Akses jalan di Karangnangka terputus sementara tidak bisa dilewati mobil maupun motor karena jalan tertutup air. Mengingat samping kiri kanan jalan terdapat sawah yang luas," ucapnya.
Untuk membantu para penyintas banjir, Tagana Pangandaran mendirikan dapur umum. Nana mengatakan pendirian dapur umum lapangan atas permintaan warga Dusun Karangnangka Desa Bojong, jumlah terdampak sebanyak 400 an jiwa.
"Kondisi warga terdampak sudah 2 hari terdampak banjir," katanya.
Adapun logistik yang tersedia dari Dinsos PMD Pangandaran saat ini diantaranya beras 100 kg dan mie instan 10 dus, minyak goreng 12 liter, bumbu siap saji 2 dus, garam 1 pax, kecap dan gula. Nana mengatakan persediaan logistik hanya cukup untuk 2 kali masak saja.
Nana mengatakan update terbaru banjir terjadi di wilayah Desa Ciparanti, Kecamatan Cimerak dengan ketinggian 50-100 cm sebetis orang dewasa.
Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Pangandaran Yatno mengatakan hingga sore ini hujan masih mengguyur Pangandaran meskipun sempat berhenti.
"Namun curah hujannya mulai sedikit berkurang," kata Yatno.
Ia mengatakan desa terparah yang terdampak banjir berada di Desa Bojong, Kecamatan Parigi, namun BPBD belum mendirikan posko karena mengingat kondisi banjir yang naik turun
"Hari ini kami akan mendistribusikan sejumlah logistik bagi korban terdampak banjir, karena itu yang diperlukan," katanya.
Jeje Turun ke Lapangan Tinjau Banjir
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata meninjau langsung lokasi banjir di Jalan Karangnangka, Desa Bojong, Kecamatan Parigi pada Sabtu (8/7/2023).
Jeje mengatakan akan mengkaji yang menjadi penyebab banjir di wilayah Bojong, Parigi.
"Setiap tahunnya selalu banjir, nanti akan kami kaji, apa penyebabnya. Karena hutan gundul atau apa. Harus diselidiki," ucapnya.
Baca juga: Tiga Desa di Pangandaran Terendam Banjir |
"Jika semakin lama kondisi di hulu sungai Citonjong ini makin rusak maka ketika hujan pasti akan banjir," katanya melanjutkan.
Kata dia, kajian terhadap hulu sungai akan melibatkan masyarakat, akan dilihat juga karena wilayah hutan dan sungai menjadi bagian penting antisipasi banjir.
(yum/yum)