Antisipasi Antraks, Pemkab Purwakarta Perketat Lalu Lintas Hewan Ternak

Antisipasi Antraks, Pemkab Purwakarta Perketat Lalu Lintas Hewan Ternak

Dian Firmansyah - detikJabar
Sabtu, 08 Jul 2023 14:09 WIB
Cegah Penularan Antraks, Pemkab Purwarkarta Perketat Lalu Lintas Ternak
Foto: Dok. Pemkab Purwakarta
Purwarkarta -

Kasus antraks di Gunung Kidul, Yogyakarta menyebabkan tiga orang meninggal dunia dan puluhan orang lainnya terpapar, diduga penyakit itu muncul setelah warga mengonsumsi daging sapi yang diduga terjangkit penyakit antraks.

Kondisi ini membuat Bupati Purwakarta pasang kuda-kuda, ia tidak ingin kecolongan sehingga penyakit mematikan itu masuk ke wilayahnya. Ia bersama jajaran, langsung melakukan sejumlah langkah antisipasi seperti mengintensifkan vaksinasi, dan memperketat lalu lintas perdagangan hewan ternak yang masuk ke Purwakarta.

"Saya telah meminta jajaran Diskanak mengantisipasi penyakit tersebut. Kita akan berusaha sekuat tenaga untuk memastikan agar penyakit tersebut tidak masuk ke wilayah Purwakarta," ujar Bupati Anne Ratna Mustika. Sabtu, (08/07/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anne menyebutkan saat ini ia bersama Dinas Perikanan Dan Peternakan (Diskanak), sudah melakukan penyuntikan vaksinasi kepada ribuan ekor sapi, kerbau dan kambing.

Pasalnya, vaksinasi antraks itu secara rutin dilakukan terhadap hewan ternak, alhasil sangat membantu dalam mengantisipasi berbagaiacam penyakit. Berdasarkan catatan dari Diskanak Kabupaten Purwakarta, sebanyak 1.850 hewan ternak telah divaksinasi, yang meliputi 500 ekor sapi, 1.200 ekor domba dan 150 ekor kerbau.

ADVERTISEMENT

Kepala Diskanak Purwakarta Siti Ida Hamidah mengatakan, ia sudah menerjunkan tim untuk terus mengintensifkan vaksinasi antraks dan menerjunkan tim untuk melakukan monitoring dan kontrol ketat terhadap lalu lintas perdagangan hewan.

"Kita periksa ketat setiap hewan ternak yang datang dari luar Purwakarta. Langkah ini untuk memastikan penyakit antraks bisa kita antisipasi masuk Purwakarta," kata Ida.

Sementara Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan Dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Diskanak Purwakarta, Wini Karmila menjelaskan, penyakit antraks merupakan jenis penyakit zoonosis yang bisa menular kepada manusia atau pun sebaliknya.

Lebih dari 95 persen, penularan penyakit yang di sebabkan oleh bakteri Bacellus Anthracis itu melalui kontak antar kulit, dan mengkonsumsi daging hewan yang terkena penyakit tersebut (Anthrakes Gastrointestinal).

"Berbahaya kalau mengkonsumsi daging hewan yang telah terkontaminasi penyakit tersebut. Gejalanya bisa pusing, mual dan diare berdarah, bahkan dalam beberapa kasus bisa sampai kematian," ujar Wini.

Dia menjelaskan walau pun belum di temukan kasus antraks, Purwakarta memiliki riwayat untuk kasus tersebut yang terjadi pada tahun 1999 di Kecamatan Cibatu pada Burung Unta.

"Belajar dari kejadian tersebut, untuk Kecamatan Cibatu, Campaka, Babakancikao dan Bungursari kita rutin memberikan vaksinasi antraks dan pemberian vitamin untuk peternak dan pelaku usaha ternak setiap 6 bulan sekali," kata Wini.

Wini juga mengatakan, ciri-ciri penyakit hewan ternak yang terkena penyakit tersebut, seperti panas hingga 45 derajat celcius. Hewan tersebut akan terlihat gelisah, cepat lelah, depresi dan keluar cairan encer merah seperti darah dari lubang kumlah (telinga, hidung, anus, kelamin).

"Kalau pada sapi bisa lebih terlihat adanya pembengkakan pada leher, dada, sisi perut, dan pinggang. Kalau panasnya diatas 45 derajat celcius hewan tersebut akan kejang-kejang kemudian terjadi kematian," jelasnya.

Mengingat bahaya dan dapat merugikan para peternak, lanjut Wini, Diskanak sudah melayangkan surat edaran kesetiap Kecamatan dan para pelaku peternak di Purwakarta untuk meningkatkan kewaspadaan dan menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

"Untuk masyarakat khususnya para peternak untuk menerapkan PHBS. Wajib menggunakan masker saat menangani ternak hidup atau pun mati. Setelah itu cuci tangan dan kaki menggunakan sabun agar tercegah dari penyakit tersebut," ujar Wini Karnila.

(akd/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads