Bulan Zulhijah akan segera berakhir. Hal tersebut menandakan bakal berakhirnya tahun Hijriah 1444. Lalu kapan 1 Muharram 2023? Berikut penjelasannya.
Penanggalan kalender Hijriah berdasarkan rotasi Bulan itulah yang menjadi pembeda dengan Masehi. Tahun Hijriah juga memiliki panjang 354 atau 355 hari pada tahun kabisat.
Lalu Kapan 1 Muharram 2023?
Hingga saat ini belum ada pengumuman resmi dari pemerintah terkait jatuhnya Tahun Baru Islam atau yang menandakan 1 Muharram 2023.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun jika merujuk penetapan awal bulan Zulhijah pada 20 Juni 2023 maka 1 Muharram 2023 atau Tahun Baru Islam jatuh pada Rabu, 19 Juli 2023.
Selain itu pemerintah sudah menetapkan 1 Muharram 2023 berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) yang telah ditandatangani Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 1066 Tahun 2022, Nomor 3 Tahun 2022 dan Nomor 3 Tahun 2022 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2023. Hingga saat ini keputusan itu masih berlaku sampai ada pengumuman lebih lanjut.
Amalan Bulan Muharram
Bulan Muharram termasuk bulan yang baik untuk menjalankan ibadah sunnah. Hal tersebut seperti hadist berasal dari Abu Hurairah RA. Dia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:
أفضل الصيام بعد رمضان شهر الله المحرم
Artinya: "Sebaik-baik puasa setelah Ramadan adalah puasa di bulan Allah, bulan Muharram." (HR Muslim)
Berikut 4 ibadah yang bisa diamalkan saat bulan Muharram.
1. Puasa
Menjalankan puasa sunnah di bulan Muharram sangat dianjurkan seperti disebutkan dalam hadits yang berasal dari Abu Hurairah ra.
أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ
Artinya: "Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah - Muharram. Sementara shalat yang paling utama setelah sholat wajib adalah sholat malam." (HR Muslim).
Ada beberapa puasa yang bisa dikerjakan dalam bulan ini. Beberapa puasa sunnah yang dapat dikerjakan adalah puasa Tasu'a (9 Muharram) dan puasa Asyura (10 Muharram). Selain itu ada puasa Ayyamul Bidh (13,14,15 Muharram) serta puasa Senin Kamis.
2. Zikir
Seperti bulan lainnya, bulan Muharram dapat diisi dengan banyak mengingat Allah atau zikir. Perintah untuk mengingat Allah ini telah disebutkan dalam beberapa surat dalam Al Quran, Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Ahzab ayat 41-42 sebagai berikut,
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا (41) وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلًا (42)
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang.
3. Sedekah
Amalan lain yang bisa dilakukan oleh Muslim yaitu sedekah. Ibadah sunnah ini sangat dianjurkan dalam Islam. Hal ini dilandasi dari riwayat hadits Sufyan bin Uyainah RA yang dikutip dari 12 Bulan Mulia-Amalan Sepanjang Tahun oleh Abdurrahman Ahmad As.
Ia meriwayatkan, Muslim yang melapangkan keluarganya pada hari Asyura, maka Allah akan melapangkannya selama setahun itu. Ibnu Uyainah RA telah mencobanya selama 50 atau 60 tahun.
(iqk/iqk)