.webp)
Warganet dihebohkan dengan video seorang pria yang dinarasikan karaoke di sebuah tempat sambil memeluk pemandu lagu hasil dari meminta-minta.
Dilansir detikJateng, berdasarkan penelusuran, video tersebut diunggah akun Instagram @patisakpore. Video tersebut sudah disukai 1.591 netizen dan ratusan komentar.
Pada video berdurasi 24 detik memperlihatkan seorang pria yang bekerja sebagai peminta-minta di lampu merah. Setelah bekerja sebagai pengemis, video menunjukkan pria itu terlihat asyik memeluk wanita pemandu karaoke.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kiriman info video dari bolo patizen, pengemis nek awan ning bajo puri. Ketika malam hari healing bersama elsi, wis mulai saiki, sejenis pengemis/gelandangan dll, gausah diberi uang. Pun sudah ada peraturan daerah yang melarang," tulis keterangan video seperti dilihat detikJateng.
Tak perlu waktu lama, petugas Satpol PP Pati berhasil mengamankan pengemis tersebut. Pria bernama Aris Munaji (40) ditangkap saat sedang mengemis di lampu merah Jalan Puri Pati, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
"Pelaku ini sudah dua kali ditangkap, pertama pernah saya peringatkan kemarin hari Jumat (30/6) sudah saya tangkap. Dia bilang tidak mengulangi, ternyata ini masih mengulangi meminta-minta di lampu merah di Puri," kata Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman masyarakat pada Satpol PP Pati, Djuharianto saat ditemui di kantornya, Selasa (4/7/2023).
Pengemis bernama Aris mengaku tak tahu videonya memeluk LC itu viral di media sosial. Dia menyebut peristiwa itu terjadi pada Senin (3/7) kemarin. Kala itu Aris dan dua temannya pergi karaokean.
"Yang meminjam HP teman aku untuk video, tapi tidak tahu kok ternyata diviralkan, tidak tahu siapa yang viralkan, intinya temanku yang minjam hp yang rekam video," kata Aris di kantor Satpol PP Pati, Selasa (4/7/2023).
"Kalau itu (karaoke peluk LC) baru sekali itu," sambungnya.
Aris pun mengaku pergi karaoke bertiga bersama dua temannya dari kampung. Mereka pun iuran untuk menggunakan jasa LC.
"Iuran Rp 250 ribu bertiga," terang Aris yang menyebut kedua temannya bukan pengemis.
Dia mengaku sering mengemis di kawasan Puri Pati. Dalam sehari dia bisa mengumpulkan uang Rp 100 ribu hingga Rp 150 ribu.
"Sering minta-minta. Kalau ramai Rp 150 ribu, kalau sepi ya Rp 100 ribu dari pagi sampai sore," jelas Aris.
Ironisnya, Aris mengemis dengan alasan untuk faktor ekonomi. Duit itu, katanya, untuk membayar utang. "Ya gimana ya, kapoklah, tapi faktor ekonomi aku kok," aku Aris.
Artikel ini telah tayang di detikJateng. Baca selengkapnya di sini.
