5 Fakta Semburan Api di Rest Area Cipali yang Akhirnya Padam

Semburan api di rest area Tol Cipali padam. — Semburan api di Rest Area Tol Cipali akhirnya padam (Foto: Dwiky Maulana Vellayati/detikJabar).

Subang -

Setelah hampir dua bulan membara, api yang muncul dari dalam sumur yang berada di Rest Area KM 86 B Tol Cipali, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Subang akhirnya padam. Meski begitu, kawasan rest area tersebut masih ditutup.

Berikut 5 fakta kemunculan semburan api di Rest Area KM 86 B Tol Cipali:

1. Semburan Api Padam Sendiri

Setelah hampir dua bulan, semburan api yang muncul di Rest Area KM 86 B Tol Cipali akhirnya padam. Hal ini dibenarkan oleh Kasi Kedaruratan BPBD Subang Komara. Menurutnya, semburan api padam dengan sendirinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memang betul api sudah padam sekitar pukul 11.00 WIB. Berdasarkan laporan tim security tadi, kami akan melakukan pengecekan lebih lanjut apakah api tersebut padam karena tekanan gasnya yang menurun atau sebab lain," ujar Komara kepada detikJabar, Selasa (4/7/2023).

2. Titik Semburan Masih Terus Diawasi

Sementara itu, menurut Kepala Divisi Operasi Astra Tol Cipali Sri Mulyo mengungkapkan, untuk penanganan jangka panjang sendiri masih dalam proses koordinasi bersama petugas gabungan untuk mengambil langkah bahan pertimbangan dengan resiko kecil. Pasalnya, dikhawatirkan masih terdapat kandungan gas di sekitaran semburan api.

"Untuk penanganan jangka panjang masih akan kita koordinasikan setelah nanti tim gabungan mendapatkan hasil di lapangan terkait dengan pengukuran gas.Khawatirnya apinya sudah padam tapi gasnya masih keluar," ungkap Sri.

3. Rest Area Masih Ditutup

Meski semburan api sudah hilang dan padam, Rest Area KM 86 B Tol Cipali masih ditutup hingga waktu yang belum ditentukan.

"Aktivitas saat ini masih tetap kita tutup sampai nanti waktu kita menemukan kondisi di lapangan sampai benar-benar aman. Untuk dibukanya kembali tadi kita masih menunggu hasil pengecekan di lapangan," kata Sri.

4. Semburan Muncul Usai Penggalian Sumur

Menurut Kasi Kedaruratan BPBD Subang Komara, sebelumnya pihak pengelola Tol Cipali hendak meningkatkan kapasitas kebutuhan air bersih di Rest Area KM 86 B Tol Cipali sejak 10 April 2023 lalu.

Usai Lebaran, pekerjaan dari penggalian sumur air bersih ini sudah terpasang sedalam 40 meter, dengan total kedalaman sumur diperkirakan sekitar 100 meter.

Setelah itu, muncul dari dalam sumur luapan air yang sudah tercampur lumpur. Dia menduga dari lumpur tersebut mengandung material minyak. Entah bagaimana yang jelas dengan tiba-tiba semburan api pun muncul dari dalam sumur tersebut.

Dari hasil pengecekan petugas gabungan, semburan api masih mengandung gas berupa metan dan oksigen, dan tidak ditemukan kandungan gas lain.

5. Tidak Ada Korban Jiwa

Ketinggian api cukup besar, kurang lebih mencapai 7-8 meter, lebar 3-5 meter, dan jarak panas sekitar 15-20 meter. Beruntung, semburan api ini tak memakan korban jiwa.

Sebab sebelum kejadian terdapat sebanyak sembilan pekerja berada di area sekitar TKP. Namun untungnya para pekerja penggalian sumur air tersebut tidak terlukai.

"Menurut informasi, tidak ada korban luka maupun meninggal pada saat kejadian semburan api muncul. Kurang lebih ada sembilan orang pekerja (saat kejadian di lokasi)," ujar Komara.

Halaman 1 2

Selanjutnya