Bocah-bocah di Kota Cimahi tengah keranjingan berburu 'om telolet om' yang belakangan sedang kembali ramai. Tak tanggung-tanggung, mereka bahkan mengejar suara klakson basuri dari bus terutama pariwisata hingga ke tepi jalan tol.
Tak pelak, aksi para bocah bahkan remaja dan orang dewasa itu dinilai membahayakan keselamatan mereka. Sebab laju kendaraan di jalan tol tentu berbeda dengan saat melaju di jalan raya biasa.
Saat berburu telolet basuri, biasanya bocah-bocah itu bakal mengangkat satu tangan, sementara tangannya yang lain memegang smartphone untuk merekam video perburuan yang mereka lakukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aksi para bocah di Cimahi berburu telolet basuri di pinggir jalan tol ramai di media sosial. Salah satunya akun facebook Ade Hayat yang mengunggah di grup facebook Urang Cimahi.
'Ngahunting, istilah budak tiktokers. Nyaeta nyegat beus atawa treuk di jalan raya utamana di jalan tol bari tingcorowok om telolet om'. Atau bisa diartikan 'berburu, istilah anak tiktokers. Yaitu mencegat bus atau truk di jalan raya terutama di jalan tol sambil berteriak om telolet om'.
Menanggapi hal itu, Manager Area JMTO Bandung Agus Pramono mengatakan, aksi tersebut sangat membahayakan keselamatan para bocah dan orang-orang yang berburu telolet sampai ke pinggir jalan tol.
"Tentu sangat membahayakan, dan kita juga terganggu sebetulnya dengan aksi-aksi seperti itu," ujar Agus saat dihubungi detikJabar, Selasa (4/7/2023).
Agus mengatakan memang awalnya para pemburu telolet berada di bahu jalan tol. Namun tak jarang mereka bisa maju sampai ke tengah jalan ketika kondisi arus lalu lintas sedang padat.
"Yang membahayakan lagi kadang-kadang anak-anak itu suka tiba-tiba ke tengah jalan tol. Karena nanti kalau sudah kecelakaan pun kita yang dirugikan," ujar Agus.
Sementara itu Kasatlantas Polres Cimahi AKP Sudirianto mengatakan, aksi berburu telolet baik di jalan tol maupun di jalan raya dinilai sangat membahayakan sebab bisa memicu kecelakaan lalu lintas.
"Sebetulnya berbahaya, tapi kalau di jalan raya biasa mungkin masih relatif wajar. Kalau di jalan tol tentu sangat dilarang," kata Sudirianto.
Pihaknya meminta agar anak-anak maupun orang tua bisa meminimalisir risiko kecelakaan lalu lintas saat berburu telolet dengan berdiri di tempat yang aman.
"Di Lembang kan banyak yang seperti itu, relatif aman karena mereka berdiri di pinggir jalan. Jangan terlalu ke tengah jalan juga dan kalau bisa diawasi orang tua," ucap Sudirianto.
(mso/mso)