Hari Bulu Tangkis Sedunia 5 Juli, Simak Sejarahnya di Indonesia

Hari Bulu Tangkis Sedunia 5 Juli, Simak Sejarahnya di Indonesia

Tim detikJabar - detikJabar
Selasa, 04 Jul 2023 16:30 WIB
Hari Bulu Tangkis Sedunia diperingati setiap 5 Juli. Tanggal ini bertepatan dengan berdirinya Federasi Bulu Tangkis Dunia atau Badminton World Federation (BWF).
Foto: Getty Images/iStockphoto/JanPietruszka
Bandung -

Setiap tanggal 5 Juli biasa diperingati sebagai Hari Bulu Tangkis Sedunia. Tanggal ini juga merupakan tanggal berdirinya International Badminton Federation (IBF).

Peringatan Hari Bulu Tangkis Sedunia ini bertujuan untuk memberikan kesempatan agar olah raga bulu tangkis lebih dipromosikan. Ini juga menjadi perayaan bagi mereka yang bergelut di bidang bulu tangkis.

Bulu tangkis atau yang biasa disebut badminton, merupakan salah satu cabang olahraga favorit dan populer di dunia, termasuk di Indonesia. Selain menjadi olahraga prestasi, bulu tangkis juga memiliki banyak manfaat bagi tubuh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Simak sejarah Hari Bulu Tangkis Sedunia dan perkembangannya di Indonesia.

Apa itu Hari Bulutangkis Sedunia?

Hari Bulu Tangkis Dunia menyatukan orang-orang dan komunitas untuk menikmati bulu tangkis yang menyenangkan dan inklusif, melalui berbagai acara bulu tangkis yang aktif, menarik, dan inovatif. Peristiwa ini akan berlangsung secara global selama periode waktu yang sama. Meskipun acara dapat bervariasi dalam ukuran, lokasi, dan fokus, tema umum untuk merayakan dan mempromosikan bulu tangkis akan dimiliki bersama oleh semua orang.

ADVERTISEMENT

Sejarah Hari Bulu Tangkis Sedunia

Hari Bulu Tangkis Sedunia pertama kali dirayakan pada tanggal 5 Juli pada tahun 1934. Tanggal itu dipilih karena International Badminton Federation (IBF) didirikan pada tanggal tersebut. IBF merupakan cikal bakal dari Badminton World Federation (BWF) atau Federasi Badminton Dunia.

Dikutip dari Britannica, Selasa (5/7/2022), kejuaraan dunia pertama BWF diadakan pada tahun 1977. Salah satu kejuaraan yang paling terkenal adalah Kejuaraan All England. Selain itu, sejumlah turnamen bulu tangkis regional, nasional, maupun zona pun juga diadakan di sejumlah negara.

Sejarah Bulu Tangkis di Indonesia

Dikutip dari laman Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), dahulu orang-orang hanya mengenal nama badminton atau bulu tangkis berasal dari sebuah rumah/istana di kawasan Gloucester-shire, sekitar 200 kilometer sebelah barat London, Inggris.

Badminton House, demikian nama istana tersebut, menjadi saksi sejarah bagaimana olahraga ini dimulai hingga dikembangkan sampai saat ini. Di bangunan tersebut, sang pemilik, Duke of Beaufort dan keluarganya pada abad ke-17 menjadi aktivis olahraga ini. Akan tetapi, Duke of Beaufort bukanlah penemu permainan itu.

Badminton hanya menjadi nama karena dari situlah permainan ini mulai dikenal di kalangan atas dan kemudian menyebar. Selain itu, badminton atau bulu tangkis menjadi satu-satunya cabang olahraga yang namanya berasal dari nama tempat.

Awalnya, asal nama permainan dua orang yang menepak bola ke depan (forehand) atau ke belakang (backhand) disebut battledore. Asal mula permainan battledore dengan menggunakan shuttlecock (kok) sendiri juga misteri. Dulu orang menggunakan penepak dari kayu (bat), serta dua orang yang menepak kok itu ke depan dan ke belakang selama mungkin.

Permainan macam ini sudah dilakukan oleh anak-anak dan orang dewasa lebih dari 2000 tahun lalu di India, Jepang, Siam (kini Thailand), Yunani, dan China. Di kawasan terakhir ini dimainkan lebih banyak dengan kaki. Di Inggris ditemukan ukiran kayu abad pertengahan yang memuat gambar anak-anak sedang menendang-nendang shuttlecock.

Permainan menggunakan kok atau shuttlecock memang mempunyai daya tarik tersendiri. Setelah ditepak atau dipukul ke atas maka begitu "jatuh" (menurun) kok akan melambat, memungkinkan orang mengejar dan menepaknya lagi ke atas.

Itu dia sejarah dan asal-usul Hari Bulu Tangkis Sedunia. Serta perkembangan olahraga bulu tangkis di Indonesia. Semoga membantu.




(tya/tey)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads