Warga Kampung Kutamaneuh, Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi digegerkan dengan temuan ular sanca jenis python reticulatus seberat 5 kilogram, diameter 20 centimeter dan panjang 3 meter. Ular tersebut berhasil dievakuasi setelah memangsa lima ekor hewan ternak milik warga setempat.
Enap Novita (38) pemilik pabrik tahu mengatakan, mulanya seorang pegawai melihat ular sanca di belakang pabrik pada hari ini, Minggu (2/7/2023) sekitar pukul 17:00 WIB. Dia pun langsung melaporkan kondisi tersebut ke pihak terkait untuk meminta pertolongan.
"Pertama yang lihat itu yang lagi kerja, sudah dua kali sama kemarin sore. Iya takut, takutnya masuk ke pabrik," kata Enap kepada detikJabar di lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, pada beberapa pekan lalu, dia kehilangan lima ekor hewan ternaknya yaitu tiga ekor anak angsa dan dua ekor bebek. Temuan ular ini, kata dia, bukan yang pertama kali. Sebelumnya warga juga sempat mendapati ular kobra di lokasi tersebut.
"Iya sebelumnya ada ular kobra, memang sering sih kalau cuaca panas sering muncul ular," ujarnya.
Yuda Ahmad Fahreza selaku tim evakuasi ular sanca menambahkan, lokasi penemuan ular diprediksi sebagai habitat mereka. Menurutnya, ular sanca yang dievakuasi merupakan indukan.
"Kalau dilihat ada potensi ular lainnya karena tempatnya lumayan cukup rimbun juga, ular sanca seperti ini sekali bertelur banyak kan nggak satu apalagi ini udah jadi induk," katanya.
Dia mengatakan, tak ada kendala selama proses evakuasi. Namun, diprediksi ular itu dalam kondisi lapar karena cukup agresif saat akan dievakuasi.
"Itu ular belum makan, lagi istirahat. Kayaknya sudah makan sekitar 2 minggu lalu makanya gerakannya cukup agresif. Kalau sudah makan biasanya pelan, dia cuman istirahat di situ, dia kan hidup di malam hari," jelasnya.
Ular tersebut rencananya akan diserahkan kepada Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Sukabumi untuk ditindaklanjuti.
(dir/dir)