Pengusaha Yahudi dan Anaknya Lolos dari Maut di Menit Terakhir

Kabar Internasional

Pengusaha Yahudi dan Anaknya Lolos dari Maut di Menit Terakhir

Tim detikInet - detikJabar
Jumat, 30 Jun 2023 04:30 WIB
Kapal selam wisata Titanic hancur, apa yang kita ketahui sejauh ini?
Kapal Selam Titan (Foto: BBC World)
Bandung -

Insiden nahas yang menimpa kapal selam Titan menyisakan sejumlah cerita dramatis. Meski memakan lima korban yang dipastikan tewas, namun ada cerita mereka yang bisa selamat dari maut karena tak jadi ikut dalam tour beresiko itu.

Seperti yang dialami seorang miliarder Yahudi bernama Jay Bloom. Jay mengaku ia dan putranya, Sean sempat ditawari untuk ikut dalam tour ke dasar laut Atlantik itu. Namun, Bloom menolak lantaran masalah keamanan dan masalah penjadwalan.

Dilansir dari detikInet, dua kursi yang sebelumnya ditawari kepada Bloom dan Sean, kemudian diambil oleh pengusaha asal Pakistan, Shahzada Dawood dan putranya Suleman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keduanya pun termasuk menjadi korban dalam insiden nahas itu. Seperti diketahui, kapal selam Titan meledak saat menjelajahi bangkai kapal Titanic di dasar Atlantik Utara.

"Setiap kali saya melihat foto pengusaha Pakistan itu dan putranya yang berusia 19 tahun, saya berpikir betapa mudahnya itu terjadi pada saya dan putra saya yang berusia 20 tahun - tetapi berkat rahmat Tuhan," kata Bloom kepada Reuters.

ADVERTISEMENT

"Pada bulan Februari, Stockton meminta saya dan Sean untuk ikut menyelam bersamanya ke Titanic pada bulan Mei. Kedua penyelaman Mei ditunda karena cuaca dan penyelaman ditunda hingga 18 Juni, tanggal perjalanan ini, "katanya

Bloom sejatinya tertarik dengan penjelajahan Titanic. Namun dirinya khawatir dengan keamanan kapal selam itu setelah membaca sejumlah artikel. Akhirnya, Bloom memutuskan untuk menolak ajakan tersebut

Namun CEO OceanGate Stockton Rush tak menyerah untuk merayunya ikut. Dalam postingan Facebook yang dibagikan oleh Bloom, dia membagikan pesan teks antara dirinya dan Rush yang berulang kali meyakinkan bahwa kekhawatirannya "bodoh".

Dalam teks, Stockton Rush menawari Bloom dan putranya tempat duduk, bahkan mendiskon harga tiket menjadi hanya USD150.000 atau Rp 2,2 miliar untuk tempat di menit-menit terakhir dalam pelayaran naas itu.

Dia juga menggambarkan perjalanan itu sebagai "jauh lebih aman daripada terbang dengan helikopter atau scuba diving" sebelum menambahkan: "Bahkan tidak ada cedera dalam 35 tahun di kapal selam non-militer."

"Saya yakin dia benar-benar percaya apa yang dia katakan. Tapi dia salah besar." kata Bloom.

Artikel ini telah tayang di detikInet dengan judul Ayah dan Anak Lolos dari Maut Kapal Selam Titanic di Menit Terakhir

(wip/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads