Waspada! Malaria Kembali Muncul di AS Usai 20 Tahun Lenyap

Kabar Internasional

Waspada! Malaria Kembali Muncul di AS Usai 20 Tahun Lenyap

Tim detikHealth - detikJabar
Jumat, 30 Jun 2023 18:00 WIB
Ilustrasi Malaria
Ilustrasi Malaria (Foto: Getty Images/iStockphoto/Mohammed Haneefa Nizamudeen)
Florida - Kasus malaria kembali muncul di Amerika Serikat setelah 20 tahun terakhir. Pusat Pengendalian dan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengeluarkan peringatan, jika penyakit yang disebabkan nyamuk Anopheles betina ini terdeteksi di Florida dan Texas.

Malaria adalah penyakit serius dan berpotensi fatal yang ditularkan melalui gigitan nyamuk anopheles betina yang infektif. Di seluruh dunia, lebih dari 240 juta kasus malaria terjadi setiap tahun.

"Langkah-langkah pengawasan dan pengendalian nyamuk telah diterapkan di daerah yang terkena dampak," tulis CDC dalam laman resminya seperti dikutip dari detikHealth, Rabu (28/6/2023).

"Semua pasien telah menerima perawatan dan membaik," lanjutnya.

Terlepas dari itu, CDC menyatakan kasus malaria masih tergolong sedikit. Namun, vektor nyamuk Anopheles, yang ditemukan di banyak wilayah negara bagian, mampu menularkan malaria jika menggigit orang yang terinfeksi malaria.

"Risiko lebih tinggi di daerah di mana kondisi iklim setempat memungkinkan nyamuk Anopheles bertahan hidup hampir sepanjang tahun dan di mana pelancong dari daerah endemis malaria ditemukan," terang CDC.

Kasus malaria di Amerika Serikat belum terjadi lagi sejak tahun 2003 ketika delapan kasus malaria P.vivax diidentifikasi di Palm Beach County, Florida. Para pasien seluruhnya banyak beraktivitas di luar ruangan, seperti bekerja konstruksi, bermain golf, tenis, atau memancing, dan menjadi tunawisma.

Artikel ini telah tayang di detikHealth dengan judul Alert! AS Temukan Kasus Malaria, Perdana dalam 20 Tahun Terakhir (yum/yum)



Hide Ads