Semula, Salat Id akan digelar di Stadion Wiradadaha, namun karena hujan dan lapangan becek, salat dipindahkan ke GOR Sukapura. Jemaah salat yang tak tertampung meluber keluar GOR hingga ke halaman Gedung Creative Center.
Meski demikian, pengalihan lokasi Salat Id ini tak mengganggu antusiasme dan khusyuk pelaksanaannya. Ketua PD Muhammadiyah Kota Tasikmalaya, Iip Syamsul Arif bersyukur pelaksanaan salat berjalan lancar dan khusyuk meski sempat diguyur hujan.
"Alhamdulillah pelaksanaan tetap lancar. Walaupun darurat karena cuaca hujan," ucap Iip.
Mengenai perbedaan pelaksanaan salat Idul Adha tahun ini, Iip mengatakan tidak ada masalah. "Kami menghormati dan menghargai perbedaan. Mudah-mudahan memberikan pahala kepada kita yang meyakini. Tetap jaga ukhuwah," kata Iip.
Iip menjelaskan dasar pelaksanaan salat Idul Adha di hari ini ada tiga poin. "Pelaksanaan Salat Idul Adha hari ini didasari tiga hal. Pertama, Menag sudah mengeluarkan surat jadwal haji. Wukuf di arofah itu pada Selasa kemarin. Karena itu, hari ini pasti Idul Adha," ungkapnya.
"Kedua, didasari atas perhitungan hisab. Terbukti, sekarang sudah terlihat jamaah haji sudah wukuf kemarin. Ketiga, atas dasar penetapan ulama. Yang kami pahami, sekarang tanggal 10 Dzulhijjah," papar Iip.
Di sisi lain kegiatan Salat Idul Adha ini juga dibantu oleh polisi yang melakukan kegiatan pengamanan. Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Zainal Abidin mengatakan menerjunkan 84 personil.
"Polisi melakukan pengamanan agar masyarakat dapat melaksanakan saalat Idul Adha dengan khusyuk, aman, nyaman dan lancar," kata Zainal.
![]() |
Muhammadiyah Sukabumi Tunda Sembelih Hewan Kurban
Sementara itu, ribuan warga Muhammadiyah Kota Sukabumi melaksanakan salat Idul Adha hari ini, Rabu (28/6/2023). Salah satunya berlokasi di masjid dan halaman kampus Universitas Muhammadiyah Sukabumi (Ummi).
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Sukabumi, Ade Rahmatullah mengatakan, tahun ini pihaknya mendapatkan titipan hewan kurban sebanyak lima sapi serta beberapa kambing dan domba. Dia juga menerima titipan hewan kurban dari Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi.
"Pelaksanaan kurban kita terima titipan-titipan dari masyarakat dan juga titipan dari Pak Wali alhamdulillah sudah kami terima kemarin. Lebih dari 5 ekor sapi dan di hari-hari berikutnya akan terus bertambah biasanya. Kalau kemarin saya inventarisir masih tiga domba, beberapa kambing, tapi Insyaallah sapinya juga bertambah," kata Ade kepada detikJabar.
Lokasi pelaksanaan penyembelihan hewan kurban rencananya akan dipusatkan di SD Aisyiah, Jalan Pelabuhan II nomor 188, Kelurahan Cikondang, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi. Sejalan dengan instruksi Pengurus Pusat Muhammadiyah, ia akan menunda pelaksanaan kurban demi toleransi pada Kamis (29/6/2023).
"Biasanya siang, tapi karena ada instruksi, kita juga akan tunda besok. Mudah-mudahan bisa dinikmati oleh kaum muslimin, terutama bagi mereka yang tidak mampu," ujarnya.
Terkait pelaksanaan Salat Idul Adha, pihaknya mengingatkan warga tentang peneguhan pribadi muslim keluarga dan masyarakat untuk berakidah dan bertauhid lurus.
"Maknanya d isaat semua, kita masyarakat Indonesia krisis akhlak dan mental, krisis tauhid, kita lihat kehidupan di negeri ini sudah carut marut dari sisi tauhid. Ada yang meninggal karena dibunuh oleh dukun, orang ingin kaya mendadak pergi ke dukun, lalu lebih fatal menimpa pribadi-pribadi kita yang tauhidnya sudah luntur," kata dia.
"Ketika pribadi rusak, keluarga pun akan ikut rusak berantakan, sehingga kalau masyarakatnya sudah rusak maka tunggu saat kehancurannya negeri ini. Kita tidak mau seperti itu, makanya kita dorong peneguhan keimanan tauhid pribadi masing-masing, keluarga-keluarga kita dan masyarakat sehingga kita menjadi negara yang baldatun toyyibatun warobbun ghofur, negara yang penuh dengan kebaikan, negara yang penuh dengan kasih dan sayang dari Allah SWT," tutupnya.
Sekadar diketahui, PP Muhammadiyah mengimbau kepada seluruh warganya untuk menyembelih hewan kurban dan membagikannya pada 29 Juni 2023. Imbauan itu disampaikan sebagai bentuk toleransi kepada warga yang merayakan Idul Adha pada 29 Juni.
"Kepada warga Muhammadiyah dan umat Islam yang merayakan Idul Adha pada 28 Juni hendaknya senantiasa menjaga kerukunan, saling menghormati, dan menjaga ketertiban umum. Alangkah baiknya penyembelihan hewan kurban dan pembagiannya dilaksanakan pada 29 Juni atau setelahnya sebagai wujud toleransi dan saling menghormati," kata Sekum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti dikutip dari detikNews. (orb/orb)