Kapan Niat Kurban Dilakukan? Waktu, Bacaan dan Keutamaan

Kapan Niat Kurban Dilakukan? Waktu, Bacaan dan Keutamaan

Sudirman Wamad - detikJabar
Selasa, 27 Jun 2023 20:15 WIB
ilustrasi berdoa
Foto: Ilustrasi Denny Putra/detikcom
Bandung -

Berkurban merupakan ibadah sunah yang dilakukan pada 10 Zulhijah atau saat Iduladha. Lantas, bagi yang berkurban bagiamana membaca niatnya dan kapan niat kurban itu dibacakan?

Ibadah kurban ini merupakan bentuk mendekatkan diri kepada Allah. Dan, merupakan bentuk meneladani Nabi Ibrahim yang rela mengurbankan anaknya, Nabi Ismail. Namun, Allah menggantinya dengan hewan sembelihan yang besar sebagai balasan keimanan Nabi Ibrahim dan Ismail.

Mengutip dari detikHikmah, kurban dilakukan dengan cara menyembelih hewan tertentu dan diniatkan untuk mendekatkan diri kepada Allah. Waktu penyembelihan kurban sendiri berkisar selama empat hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam buku Fiqh Ibadah susunan Zaenal Abidin, secara bahasa kurban berasal dari bahasa Arab udhiyah yang artinya menyembelih hewan pada pagi hari. Dari segi istilah, qurban artinya beribadah kepada Allah dengan cara menyembelih hewan tertentu saat Iduladha dan Hari Tasyrik.

Perintah qurban termaktub dalam surat Al Kautsar ayat 2 yang berbunyi,

ADVERTISEMENT

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَٱنْحَرْ

Artinya: "Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berkurbanlah,"

Bacaan Niat Kurban Sendiri

Mengutip dari buku Panduan Qurban dari A Sampai Z: Mengupas Tuntas Seputar Fiqih Qurban oleh Ammi Nur Baits, berikut bunyi bacaan niat qurban untuk diri sendiri.

نويت أن أاضحي للهِ تَعَالى

Arab latin: Nawaitu An Udhahhi Lillaahi Ta'ala

Artinya: "Saya niat berkurban karena Allah Ta'ala,"

Waktu Membaca Niat Kurban

Membaca niat kurban itu bisa dilakukan saat seseorang telah memiliki hewan kurban. Nantinya, ketika menyembelih tidak perlu mengulang niat lagi, cukup dengan membaca basmalah, takbir, salawat, dan doa menyembelih qurban.

Doa Menyembelih Kurban

Mengutip dari Kitab Al-Fiqh Al-Islami wa Adillatuhu karya Syaikh Wahbah Az-Zuhaili, berikut doa menyembelih kurban.

وجهت وجهي لِلَّذِي فَطَرَ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضَ حَنِيفًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ، إِن صَلاتِي ونسكي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ لا شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِينَ. بِسْمِ اللهِ الرّحمنِ الرَّحِيمِ. اللهم صل على سيدنا محمدٍ وَعَلَى آلِ سيدنا محمد. الله أكبر الله أكبر الله أكبر ولله الحمد. اللهُم هَذِهِ مِنْكَ وَإِلَيْكَ اللهم تقبل مني مِنْ فَلَان كَمَا تَقَبلْتَ مِنْ إِبْرَاهِيمَ خَلِيْلكَ.

Artinya: "Aku menghadapkan wajahku (hatiku) kepada Tuhan yang menciptakan langit dan bumi dengan keadaan lurus dan menyerahkan diri, dan aku bukanlah dari golongan kaum musyrikin. Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanya untuk Allah, Tuhan seluruh alam, tidak ada sekutu bagi-Nya dan dengan itu aku diperintahkan untuk tidak menyekutukanNya, dan aku termasuk golongan orang muslimin.

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya. Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, hanya bagi Allah segala puji. Ya Allah, hewan ini adalah nikmat dari-Mu, dan melalui hewan ini pula mendekatkan diri kepada-Mu. Ya Allah, terimalah dariku/dari fulan (sebut nama orang yang berqurban), sebagaimana Engkau menerima dari Nabi Ibrahim, kekasih-Mu,"

Keutamaan Kurban

Sementara itu, berdasarkan dalam Fikih Ibadah Madzhab Syafi'i oleh Syaikh DR Alauddin Za'tari, diriwayatkan oleh Aisyah RA, Nabi SAW bersabda.

"Tidaklah anak Adam melakukan suatu amalan pada hari kurban yang paling disukai Allah yang Maha Mulia lagi Maha Agung selain mengalirkan darah hewan kurban. Sesungguhnya pada hari kiamat kelak hewan kurban itu akan datang dengan tanduknya, kukunya, dan bulunya. Sesungguhnya darahnya terlebih dahulu akan jatuh pada Allah yang Maha Mulia lagi Maha Agung di suatu tempat sebelum jatuh ke tanah. Karena itu, sembelihlah kurban dengan tulus hati,"




(sud/tey)


Hide Ads