Seorang pria yang sedang jadi penumpang pesawat bersikap 'kejam' kepada seorang anak. Meski begitu, sikapnya justru menuai pujian.
Kok bisa tindakan 'kejam' malah menuai pujian? Yuk, simak ulasan lengkapnya!
Baca juga: Ganjaran Bagi si Kaki Bau di Pesawat |
Dikutip dari detikTravel yang melansir Mirror, belum lama ini, seorang pelancong yang ingin melihat panorama langit memilih kursi dekat jendela di kelas utama saat melakukan perjalanan dari San Francisco ke New York.
Namun, di tengah penerbangan ia diganggu dan dibujuk untuk bertukar kursi oleh seorang anak yang juga ingin melihat pemandangan di jendela. Pengalaman itu diungkapkannya di forum Reddit.
Ia menyebut telah mendapatkan penawaran terbang secara gratis dan bebas memilih tempat duduk. Penawaran tersebut diperoleh dari terkumpulnya poin bonus maskapai yang ia kumpulkan selama bertahun-tahun.
"Saya memiliki pilihan untuk memilih tempat duduk dan saya selalu memilih dekat jendela. Saya adalah seorang geography nerd dan senang melihat ke luar jendela," ujarnya.
"Bahkan, ketika saya terbang dengan pesawat ekonomi, saya selalu membayar biaya tambahan untuk memilih kursi lebih awal untuk memastikan saya tidak ditendang jika nanti sudah penuh. Hal lain adalah karena saya menyukai kursi dekat jendela," dia menambahkan.
Setelah duduk di bangkunya, ia berbagi senyum kecil dengan wanita dan anak wanita tersebut yang akan menjadi tetangga kursinya selama perjalanan.
Namun, hal ini justru membuat sang ibu memintanya untuk bertukar kursi agar anaknya dapat menikmati pemandangan.
"Ibu itu bertanya kepada saya apakah saya bisa pindah tempat duduk agar anaknya bisa melihat jendela," kata dia.
Ia berujar jika permintaan itu terjadi di kelas ekonomi, mungkin ia akan memberikan kepada anak tersebut walau dengan perasaan sedikit kesal.
"Namun, saya jarang sekali naik kelas utama dan sangat menantikan penerbangan ini. Jadi, saya hanya mengatakan 'Tidak, maaf'," kata dia.
Pujian Warganet
Akibat penolakan tersebut anak itu tampaknya kesal dan ibunya turut memandangnya dengan sewot. Ia berujar mungkin hal itu dilakukan sang ibu agar dia merasa bersalah dan akhirnya mengalah.
(orb/orb)