TPT Lapang Cijagung Sukabumi Ambruk, 18 Warga Mengungsi

TPT Lapang Cijagung Sukabumi Ambruk, 18 Warga Mengungsi

Siti Fatimah - detikJabar
Jumat, 23 Jun 2023 15:25 WIB
tembok penahan tanah (TPT) di Sukabumi yang ambruk.
tembok penahan tanah (TPT) di Sukabumi yang ambruk. (Foto: Siti Fatimah/detikJabar)
Sukabumi -

Hujan deras yang melanda wilayah Sukabumi mengakibatkan sebuah tembok penahan tanah (TPT) sepanjang 20 meter di kawasan Stadion Sepakbola Cijagung, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi ambruk pada Kamis (22/6/2023) malam. Dari 34 jiwa yang terdampak, 18 di antaranya terpaksa mengungsi.

Pantauan detikJabar di lokasi, Jumat (23/6/2023) siang, lapang Cijagung nampak dipenuhi gundukan tanah gali uruk (cut and fill) yang berasal dari pembangunan Jalur Lingkar Utara. Posisi TPT yang ambruk berdekatan dengan pemukiman warga.

Terlihat satu unit pemadam kebakaran sudah berada di lokasi untuk membersihkan material lumpur yang memenuhi jalan pemukiman warga. Beberapa material longsor masih berada di lokasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Petugas Penanganan Bencana Kecamatan (P2BK) Kadudampit BPBD Kabupaten Sukabumi D Saripudin mengatakan, banyaknya tanah gali uruk itu mengakibatkan TPT tak kuat menahan beban. Ditambah, tak ada saluran air di sekitar lapang tersebut sehingga bencana longsor itu tak dapat dihindari.

"Akibat hujan deras yang cukup lama, debit air tinggi dan TPT jebol. Di lapang itu ada cut and fill jalan baru, Jalur Lingkar Utara. Tanahnya nggak rata dan tidak ada pemasangan bronjong sebelumnya, jadi hanya ditembok," kata Saripudin.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, material longsor berupa tanah dan lumpur itu masuk ke pemukiman warga. Setidaknya ada tujuh kepala keluarga dengan 34 jiwa yang terdampak. Kemudian empat kepala keluarga dan 18 jiwa mengungsi sementara di rumah saudaranya.

"Saluran debit air yang dari longsor atas itu kan keluar, warga posisi rumahnya di bawah, jadi air sama lumpur tanah masuk ke rumah dan kandang kambing. Nggak ada yang rusak atau korban jiwa, cuma puing-puing material longsor masuk ke rumah warga," ujarnya.

Saat ini, masyarakat dan beberapa aparat desa tengah melakukan gotong royong untuk membersihkan material longsor. Pihak BPBD mengimbau agar masyarakat tetap waspada akan potensi longsor susulan.

(orb/orb)


Hide Ads