Film berjudul "Sosok Ketiga" telah tayang di bioskop Indonesia sejak Kamis (22/06/2023). Usut punya usut, film ini diangkat dari kisah nyata kehidupan pasutri yang berujung kepada teror gaib mengerikan.
Film "Sosok Ketiga" merupakan film dengan genre horor menegangkan yang menyajikan alur cerita tidak biasa. Film ini disutradarai oleh Dedy Mercy yang diketahui telah menyutradarai sejumlah film horor sebelum "Sosok Ketiga".
Sebelum detikers bergegas ke bioskop untuk menonton film "Sosok Ketiga", simak sinopsisnya berikut ini.
Sinopsis Film Sosok Ketiga
Nuri (Erika Carlina) dan Yuni (Celine Evangelista) adalah sepasang sahabat yang telah saling mengenal sejak kuliah. Nuri mempunyai seorang suami bernama Anton (Samuel Rizal).
Selama pernikahannya, Nuri dan Anton hidup bahagia. Namun, mereka tidak kunjung dikaruniai anak dari pernikahan tersebut.
Pada akhirnya, Nuri ikhlas jika Anton memutuskan untuk melakukan poligami dengan satu syarat, Anton harus bisa berlaku adil kepada Nuri dan istri keduanya. Akhirnya, Anton pun menikahi Yuni yang merupakan sahabat lama Nuri.
Seiring berjalannya waktu, pernikahan Nuri dan Anton dilanda masalah. Hal tersebut dikarenakan Nuri merasa bahwa Anton tidak bisa berlaku adil terhadap hubungannya dengan Nuri dan Yuni.
Yuni yang saat itu telah dikaruniai anak pun secara tiba-tiba mendapatkan serangkaian serangan gaib. Berbagai teror mengerikan terjadi kepadanya, salah satunya adalah bayi yang ia kandung di dalam perutnya berpindah ke punggung.
Mbok Ginem (Rowiena Umboh) berpikir bahwa serangkaian kejadian ini terjadi akibat dari pelet yang dilakukan Yuni agar bisa mendapatkan Anton. Namun, Yuni justru curiga bahwa Bude Harni (Dewi Irawan) lah yang telah melancarkan serangan gaib tersebut karena ia tidak setuju dengan pernikahan Yuni dan Anton.
Apa yang akan terjadi dengan Yuni? Akankah teror yang dialami Yuni berakhir atau semakin menjadi? Simak jawabannya pada tayangan film "Sinopsis Ketiga" di bioskop kesayanganmu.
Simak Video "Video: Kondisi Puluhan Rumah di Ciamis Rusak gegara Pergerakan Tanah"
(tey/tey)