Polemik Tabungan Siswa, Wabup Endin Ingin Beli Aset Koperasi Cijulang?

Polemik Tabungan Siswa, Wabup Endin Ingin Beli Aset Koperasi Cijulang?

Aldi Nur Fadilah - detikJabar
Kamis, 22 Jun 2023 14:30 WIB
Wabup Pangandaran Ujang Endin Indrawan
Wabup Pangandaran Ujang Endin Indrawan (Foto: Aldi Nur Fadilah/detikJabar)
Bandung -

Wakil Bupati Pangandaran Ujang Endin Indrawan dikabarkan akan membeli aset gedung Koperasi Cijulang senilai Rp 1,6 miliar. Kabar itu disampaikan orang tua salah seorang siswa di SD Negeri 1 Cijulang yang uang tabungannya mandeg hingga Rp 400 juta lebih.

Asep Marpu, orang tua siswa tersebut, mendengar dari pihak koperasi jika Wabup Ujang sudah membeli aset gedung koperasi Cijulang.

"Kalau nominal yang saya dengar sekitar Rp 1,6 Miliar dibeli sama Wabup Ujang," kata Asep kepada detikJabar saat dihubungi, Kamis (22/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan berharap dengan dibelinya aset koperasi bisa menambah pembayaran utang tabungan siswa. "Ya meskipun utang tabungan siswa di wilayah Cijulang itu mencapai 3,67 Miliar," ucap Asep.

Sementara Wakil Ketua Koperasi Tugu Cijulang Sobirin mengatakan membenarkan jika Wabup Ujang akan membeli aset koperasi.

ADVERTISEMENT

"Masih nego, sementara informasi terkait ini kami tidak berikan untuk publik," ucapnya melalui pesan WhatsApp.

Saat dikonfirmasi detikJabar Wakil Bupati Pangandaran Ujang Endin Indrawan enggan memberikan jawaban terkait pembelian aset Koperasi Cijulang.

"Belum, masih rencana," kata Ujang saat dihubungi detikJabar melalui WhatsApp.

Pihaknya tidak bicara banyak soal pembelian aset koperasi tugu Cijulang.

Kepala Inspektorat Pangandaran Apip Winayadi mengatakan uang tabungan yang mandek di Koperasi Cijulang sebesar Rp 2,3 miliar dan yang berada di guru Rp 1,3 miliar. "Sehingga di Cijulang saja tabungan siswa ada Rp 3,67 miliar," kata Apip.

Lanjut Apip, untuk di Wilayah Parigi uang tabungan siswa mengendap di 2 koperasi dan guru. "Kalau di Koperasi HPK ada Rp 2,4 Miliar, Koperasi HPR Rp 1,4 Miliar uang di guru ada Rp 77 juta sehingga total semuanya Rp 3,8 Miliar," ucapnya.," ucapnya.

Menurut Apip, nilai jumlah tabungan yang raib Rp 7,47 miliar merupakan data fix yang berada di dua kecamatan.

(yum/yum)


Hide Ads