Puluhan perahu nelayan di Kecamatan Cidaun, Cianjur, Jawa Barat rusak parah usai diterjang banjir dan gelombang tinggi. Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta.
Sigit Arif Prianto, salah seorang pemilik perahu mengatakan, para nelayan di Cidaun biasanya menyimpan perahu di muara sungai. Sebab dermaga di Laut Jayanti sudah penuh oleh ratusan perahu lainnya.
"Nelayan memang terbiasa simpan perahu di tepi sungai. Karena cenderung lebih aman ketika cuaca buruk, tidak diterjang ombak besar," ucap dia, Selasa (20/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, hujan deras pada Senin (19/6) malam membuat air Sungai Ciselah hingga muara mengalami banjir bandang. Arus air yang deras membuat perahu nelayan rusak usai menabrak bebatuan di tepi sungai.
"Banyak perahu yang tersapu banjir. Rusaknya setelah menghantam bebatuan. Ada yang sampai terbelah jadi tiga bagian," ucapnya.
Menurut dia, perahu yang rusak tersebut mencapai puluhan unit. "Punya saya saja ada empat perahu yang rusak. Tadi pagi dicek ada puluhan perahu rusak akibat banjir," tuturnya.
Sigit menambahkan selain akibat banjir, beberapa perahu yang disimpan di tepian pantai juga rusak diterjang gelombang tinggi.
"Cuaca buruk juga membuat ombak tinggi. Jadi ada juga perahu yang rusak karena ombak," ucapnya.
Menurut dia, akibat kejadian tersebut para nelayan tidak bisa melaut. Kerugian juta ditaksir mencapai ratusan juta.
"Sekarang tidak bisa aktivitas, karena mau bagaimana lagi, perahu saya rusak. Punya saya sendiri, dari empat perahu itu kerugian ditaksir mencapai Rp100 juta lebih," pungkasnya.
(dir/dir)