.webp)
Albert Einstein mengaku pernah membuat blunder 'terbesar' yang pernah dia lakukan. Kesalahannya itu bermula ketika ia meyakini bahwa alam semesta akan tetap dan tidak berkembang.
Penganut teori 'Static Universe' itu bukan hanya Einstein, tetapi juga dipercaya oleh beberapa ilmuwan lainnya. Akan tetapi, hukum relativitas umum Einstein membuat prediksi penting tentang alam semesta.
Dikutip dari detikInet, alam semesta harus berubah, bisa mengembang atau menyusut dan tidak ada yang bisa menahannya. Einstein kemudian menambahkan parameter ekstra ke persamaan yakni konstanta kosmologis. Konstanta kosmologis adalah kerapatan energi dari ruang, atau energi vakum, yang muncul dalam persamaan medan Albert Einstein dalam teori relativitas umum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam dua dekade, bukti bahwa alam semesta mengembang mulai berdatangan. Einstein pada akhirnya memilih meninggalkan gagasan konstanta kosmologinya, bahkan menyebutnya sebagai 'blunder terbesar', sebagaimana melansir IFL Science.
"Maka jauhi konstanta kosmologis!" kata Einstein ketika itu.
Namun di era 1998-an, para ilmuwan mulai mempertimbangkan kembali teori konstanta kosmologi Einstein. Meski sepakat tidak 100% bisa disetujui, ini menunjukkan teori Einstein mungkin bukanlah sebuah kesalahan terbesarnya, melainkan jalan untuk kembali berpikir ulang soal rahasia alam semesta.
Artikel ini telah tayang di detikINet dengan judul 'Blunder' Terbesar Einstein Menurut Dirinya Sendiri
Tonton juga Video: AInstein, Robot Berteknologi ChatGPT yang Bantu Guru di Kelas
