Seorang remaja melakukan jilatan. Akan tetapi bukan jilatan biasa, jilatan ini seharga Rp 7 miliar. Hal ini pun viral di media sosial.
Kok bisa sih jilatan remaja ini dihargai Rp 7 miliar? Yuk, simak ulasannya!
Dikutip dari detikFood, restoran sushi bernama Akindo Sushiro di Jepang rugi besar gegara sikap remaja yang melakukan tindakan menjijikan. Remaja yang datang sebagai pengunjung itu ketahuan menjilat botol kecap asin dan gelas teh kosong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa yang dilakukan sang remaja bikin kepercayaan pengunjung lain menurun terhadap higienitas restoran tersebut. Akhirnya pihak restoran menuntut pengunjung itu agar membayar denda dengan nominal sangat besar.
Hal itu bermula dari unggahan video viral di Twitter. Dalam video yang diunggah akun @roketdan2, terlihat seorang remaja pria makan di restoran Akindo Sushiro, Gifu, Jepang, lapor japantimes.co.jp belum lama ini.
![]() |
Di sana, sang remaja bukan hanya makan sushi. Hal iseng dilakukan, ia memegang botol kecap asin yang tutupnya sudah terbuka sambil melihat sekeliling. Melihat kondisi aman, pria ini langsung menjilat botol kecap asin itu lalu menutupnya kembali.
Belum cukup dengan tingkah menjijikannya, ia mengambil gelas teh kosong yang masih bersih, menjilat bagian bibir gelas, dan menaruhnya lagi di tempat semula.
Aksi pengunjung ini viral di media sosial dengan banyak netizen menganggap itu menjijikan. Bahkan sampai memunculkan istilah 'sushi terrorism' untuk menggambarkan perilaku tidak higienis di restoran.
Pihak Akindo Sushiro mengklaim mereka telah mengalami penurunan jumlah pelanggan setelah video ini diunggah pada 29 Januari lalu. Kerugian yang dialami perusahaan tidak hanya masalah penurunan jumlah pelanggan. Mereka juga mengklaim kapitalisasi pasar perusahaan induknya turun lebih dari 16 miliar yen.
Setelah kejadian ini, pihak perusahaan restoran sushi itu mengambil beberapa langkah. Salah satu yang terbaru, mengajukan gugatan ganti rugi sebesar $480.000 atau denda mencapai Rp 7 miliar kepada remaja itu.
Di sisi lain, tim pembela dari pihak remaja itu berpendapat tidak ada hubungan yang jelas antara aksi bocah ini dengan menurunnya pelanggan di restoran tersebut. Bisa saja kerugian yang dialami Akindo Sushiro juga didukung karena persaingan ketat antara restoran sushi lain.
Pesaing Akindo Sushiro, termasuk Kura Sushi juga pernah mengalami kerugian akibat skandal serupa di awal tahun. Seorang pria di Nagoya sempat menjilati tutup botol kecap asin di salah satu gerainya. Akibatnya ia didakwa karena merugikan restoran.
Hingga kini belum ada informasi lanjutan terkait ganti rugi Rp 7 miliar yang dilayangkan kepada remaja itu.
Artikel ini telah tayang di detikFood dengan judul Jilat Botol Kecap Asin, Remaja Ini Didenda Resto Sushi Rp 7 Miliar!
(orb/orb)