Sistem pengelompokan darah yang dikenal sebagai golongan darah didasarkan pada jenis antigen yang dimiliki setiap orang, dapat berupa karbohidrat atau protein. Karl Landsteiner pertama kali menemukan sistem penggolongan darah ABO pada tahun 1900 dengan mencampur eritrosit dan serum darah karyawannya.
Dari penelitian ini, Landsteiner menemukan bahwa ada 3 dari 4 golongan darah dalam sistem ABO, yaitu A, B, dan O. Golongan darah keempat, yaitu AB, baru ditemukan pada tahun 1901.
Pemeriksaan golongan darah memiliki banyak keuntungan dan mempersingkat waktu untuk identifikasi. Ini penting untuk diketahui karena pentingnya transfusi, donor yang tepat, dan untuk identifikasi dalam kasus kedokteran forensik, seperti dalam kasus kriminal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada tidaknya antigen pada sel darah merah didasarkan pada bagaimana spesialis bank darah menentukan golongan darah. Sistem kekebalan tubuh dapat bereaksi terhadap antigen.
Jika sistem kekebalan tubuh dapat mengenali antigen dalam darah yang didonorkan, maka golongan darah tersebut akan cocok dengan golongan darah orang lain.
Mengenal 4 Golongan Darah
Dikutip dari my.clevelandclinic.org, ketika terdengar kata "golongan darah", kebanyakan orang berpikir tentang huruf A, B, AB, dan O. Huruf-huruf ini mengklasifikasikan golongan darah berdasarkan apakah sel darah merah memiliki antigen A atau antigen B, yang dikenal sebagai sistem ABO.
Sel darah merah tipe A memiliki antigen A, sel darah merah tipe B memiliki antigen B, sel darah AB memiliki antigen A dan B, dan sel darah merah tipe O tidak memiliki antigen A atau B.
Golongan darah dianggap "positif" atau "negatif" tergantung pada apakah ada antigen D faktor Rh, penanda tambahan. Memiliki RhD positif lebih sering daripada RhD negatif. Ini dikenal sebagai sistem Rh.
Apa saja golongan darah yang berbeda? Positif (+) menunjukkan bahwa sel darah merah memiliki antigen RhD, sedangkan negatif menampilkan jika seseorang tak punya antigen RhD.
Sistem golongan darah ABO dan Rh terdiri dari delapan golongan darah: A positif (A+), A negatif (A-), B positif (B+), B negatif (B-), AB positif (AB+), AB negatif (AB-), O positif (O+) dan O negatif (O-).
Fakta Unik Masing-masing Golongan Darah
Mengutip dari berbagai sumber, berikut adalah fakta unik dari masing-masing golongan darah.
Golongan Darah A
- Merupakan jenis yang umum dimiliki oleh masyarakat Indonesia, dengan persentase sekitar 25 persen dari total penduduk.
- Risiko menyandang diabetes tipe 2
- Risiko kanker yang tinggi
- Lebih rentan terhadap penyakit jantung dan serangan jantung
Golongan Darah B
- Memiliki kepribadian sanguinis
- Harus mengonsumsi makanan yang bermacam-macam
- Golongan darah B termasuk langka
- Rentan terkena demensia
Golongan Darah AB
- Mudah bergaul
- Rentan mengalami preeklamsia
- Perlu membatasi daging merah
- Mempunyai perasaan yang sangat lembut
Golongan Darah O
- Golongan darah O paling istimewa
- Menjadi golongan darah paling dibutuhkan
- Memiliki dua jenis golongan darah, O positif dan O negatif
- Lebih kebal terhadap virus COVID-19