.webp)
Kebakaran empat rumah toko (ruko) di Pasar Caringin Kota Bandung menyisakan duka. Seorang pekerja bernama Yuyun (47) tewas dalam kejadian itu.
Kisah tragis itu bermula saat api muncul dari ruko tempat Yuyun bekerja, yakni ruko Asta. Yuyun saat itu terjebak di dalam ruko usai menunaikan salat Zuhur.
Perempuan asal Kabupaten Bandung itu menjerit. Meminta pertolongan. Namun, Yuyun juga berusaha mendobrak tralis jendela ruko.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sempat ada yang lihat di jendela, tapi ada teralis, namanya cewek ya gimana (tidak bisa mendobrak)," Danru Sekuriti Pasar Caringin Jemiran detikJabar di Pasar Caringin, Kamis (8/6/2023).
Yuyun dikenal sebagai pribadi yang baik dan rajin ibadah di lingkungan Pasar Caringin. Yuyun tak terselamatkan. Dia tewas. Jasadnya kemudian diboyong ke RSHS Bandung.
Tim Inafis Satreskrim Polrestabes Bandung menyelidiki peristiwa kebakaran di Pasar Caringin. Petugas memasang garis polisi di ruko yang terbakar.
Awal Mula Api Muncul
"Garis polisi dipasang Inafis tadi malam, setelah evakuasi korban," kata Jemiran.
Jemiran mengungkap awal kejadian api muncul di ruko Ast atau ruko yang terdapat korban jiwa. Api tiba-tiba membesar karena ditiup angin kencang. "Api munculnya dari ruko Asta, merembet ke ruko Asbari dan ke dua ruko lainnya. Asta dan Asbari yang terbakar lantai duanya saja, kalau dua ruko lainnya hangus lantai dua dan lantai satunya, api cepat membakar karena tertipu angin," ungkapnya.
Jemiran menuturkan, empat ruko yang terbakar ini menjual kebutuhan alat tulis kantor (ATK) dan macam-macam plastik. "Ini rukonya jualan ATK, ada juga plastik," ucapnya.
Belum diketahui penyebab dan kerugian dalam kejadian kebakaran ini. "Kita tidak jika menduga-duga ya, penyebab masih dalam penyelidikan," tambahnya.
Petugas Temui Kendala
Petugas Diskar PB Kota Bandung menemukan kendala dalam proses pemadaman ruko yang terbakar. Sejak siang hingga pukul 16.00 WIB, proses pemadaman masih berlangsung. Menjelang petang, baru dilakukan pendinginan.
Kepala Diskar PB Kota Bandung Gungun Sumaryana mengatakan sumber air yang jauh dari TKP membuat petugas harus keluar dari pasar. "Sumber air di Supratman, ada juga dari Leuwipanjang," kata Gungun kepada detikJabar.
Gugun menyebut sebetulnya terdapat hydrant di Pasar Caringin namun debit airnya sangat minim. "Ada namun debit airnya tidak mencukupi," ujarnya.
Sebanyak 15 mobil pemadam kebakaran milik Diskar PB Kota Bandung diterjunkan ke TKP untuk melakukan pemadaman api.
(sud/dir)
