.webp)
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat masih terus melakukan verifikasi administrasi bakal calon anggota legislatif (bacaleg). Di tengah proses verifikasi itu, KPU menemukan banyak data ganda para bacaleg.
Anggota KPU Jawa Barat Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu Endun Abdul Haq mengungkapkan saat ini proses verifikasi administrasi untuk bakal calon anggota DPD RI sudah selesai. Sedangkan untuk bacaleg DPRD Jabar, proses verifikasi administrasi masih menyisakan ratusan dokumen dari dua ribuan dokumen yang masuk.
"Untuk 2.130 dokumen bakal calon DPRD provinsi dari 18 partai baru selesai 1.835 dokumen. Jadi ada 300-an lagi yang kami sedang vermin sampai 23 Juli 2023," kata Endun, Jumat (9/6/2023).
"Kenapa lama karena melakukan vermin dengan kecermatan ketelitian dan hati-hati. Kami siapkan 6 tim masing-masing garap 3 parpol. Kami kerja dari jam 8 sampai jam 6 sore. Dengan cek data digital," sambung dia.
Endun menjelaskan dalam proses verifikasi administrasi ini KPU fokus untuk meneliti soal data ganda. Dari hasil verifikasi, ditemukan banyak caleg yang mengirim data ganda terkait daerah pemilihan (dapil).
"Vermin itu fokus dua hal, pertama teliti kegandaan. Analisis kegandaan ditemukan banyak caleg yang ganda baik antar dapil satu partai, antar partai. Kedua vermin itu teliti dokumen. Temu dokumen yang tidak sesuai, misal ijasah yang tidak legalisir," jelasnya.
Dengan temuan itu, KPU Jabar sudah menginformasikan kepada partai-partai yang ditemukan data ganda. Nantinya jika sampai batas waktu verifikasi administrasi selesai tidak ada perbaikan, nama bacaleg yang ganda itu baka dicoret KPU.
"Dokumen ini informasikan ke partai. Kalau mereka tidak perbaiki akan coret. Jadi temuan banyak, yang belum benar sehingga beri perbaikan," ujar Endun.
