MenPAN-RB Masih Kaji Formasi CASN Talenta Digital

MenPAN-RB Masih Kaji Formasi CASN Talenta Digital

Sudirman Wamad - detikJabar
Sabtu, 10 Jun 2023 07:00 WIB
Sejumlah peserta mengikuti tes Seleksi Kompetensi Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (SKD-CPNS) tahun 2021 dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat di Kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM), Banda Aceh, Aceh. Selasa (14/9/2021). Pemprov Aceh tahun 2021 membuka formasi PNS sebanyak 3.470 orang yang akan ditempatkan di sejumlah intansi kabupaten/kota, sedangkan jumlah peserta yang mengikuti tes CPNS sebanyak 57.684  orang. ANTARA FOTO/Ampelsa/aww.
Ilustrasi tes CPNS (Foto: ANTARA FOTO/AMPELSA)
Bandung -

Pemerintah bakal membuka formasi calon aparatur sipil negara (CASN) untuk talenta digital. Namun, kebutuhan untuk formasi masih dikaji.

Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menteri PAN-RB) Abdullah Azwar Anas mengatakan kebutuhan ASN yang bertalenta digital ini disesuaikan dengan kebutuhan program Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Namun, Anas mengaku pemerintah bakal selektif memilih calon ASN.

"Di sinilah kita butuh talenta digital, tentu yang berkualifikasi tinggi. Tidak hanya sarjana. Jadi bukan teknik biasa, IT biasa dan lainnya," kata Anas saat berbincang dengan detikJabar, Jumat (9/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita hitung berapa kemampuan negara dengan kebutuhan talenta digital ini. Sedang kita rumuskan, berapa banyaknya (kebutuhan) belum," kata Anas.

Anas juga mengaku belum ada keputusan soal jadwal pendaftaran CASN atau CPNS ini. Menurut kabar yang beredar, rencananya pendaftaran CASN ini dibuka pada Juli 2023.

ADVERTISEMENT

Anas menjelaskan pemerintah memiliki pekerjaan rumah (PR) mengenai pengangkatan ASN dari kalangan honorer. Namun, di sisi lain kebutuhan talenta digital juga diperlukan pemerintah.

"Nah di satu sisi, ada anak fresh graduate yang hebat, yang ingin mengabdi ke negara. inilah yang dihadapi hari ini, ada fresh graduate, ada yang sudah men

"Ini kita urai, kita ada program namanya digitalisasi sistem pemerintah berbasis elektronik (SPBE). Ini yang menjadi instrumen untuk mempercepat layanan publik," ucap Anas.

(sud/iqk)


Hide Ads